Rupiah Naik Tipis di Awal Sesi Saat Dolar AS Menyusut

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Selasa (24/3/2020) dibuka merangkak naik, dengan tambahan yang tidak terlalu besar. Sementara itu dolar AS cenderung menyusut, meski masih berada dalam jalur raihan terbaiknya dalam tiga tahun.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka berbalik menguat menjadi Rp16.486/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah mencoba melawan usai kemarin di posisi Rp16.608/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga memperlihatkan tren positif dengan peningkatan menuju Rp16.505/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp16.575/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp16.474-Rp16.505/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi masih terjerembab pada level Rp16.610 per USD. Rupiah terlihat ambruk bila melihat sesi perdagangan sebelumnya Rp16.425/USD.

Di sisi lain, pada perdagangan Selasa hari ini terpantau dolar sedikit menyusut meski masih tetap berada di dekat level terbaiknya dalam tiga tahun terhadap mata uang utama lainnya. Hal ini ketika investor mencari pendanaan mengatasi penurunan tajam pendapatan.

Reaksi pasar mixed terkait program Federal Reserve AS, yang melakukan langkah darurat ketiga bulan ini. Indeks dolar AS berdiri pada level 102,14 setelah sempat tergelincir 0,3% akan tetapi hari ini masih tidak jauh dari puncak di posisi 102,99 atau tingkat tertinggi sejak Januari 2017.

Terhadap yen, dolar diperdagangkan pada level 110,95 setelah sempat menyentuh posisi tertinggi dalam satu bulan yakni 111,59. Sedangkan Euro berada di 1,0752 terhadap USD atau di jangkauan posisi terburuk tiga tahun di 1,0636 dalam sesi sebelumnya.