Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp450 Triliun untuk 6 Bulan
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan stok uang cukup untuk 6 bulan ke depan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok uang di tengah pandemik virus corona (Covid-19) ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan uang beredar pihaknya sudah melakukan karantina uang yang beredar saat ini. Adapun stok uang kertas yang siap diedarkan jumlahnya kurang lebih mencapai Rp450 triliun.
Oleh karena itu lanjut Perry, masyarakat tidak perlu khawatir akan tertular virus corona dari uang kertas. Sebab pihaknya sudah menyiapkan uang kertas baru untuk didistribusikan ke perbankan.
"Stok uang kami jauh lebih dari cukup. Hampir 6 bulan kebutuhan uang beredar. Masyarakat enggak perlu khawatir higienitas," ujar Perry dalam teleconfrence, Kamis (26/3/2020). (Baca Juga: BI Pastikan Uang Beredar Aman dan Higienis )
Selain uang tunai yang beredar, seluruh ATM yang dimiliki perbankan juga dipastikan dalam kondisi yang steril. Pasalnya, sebut Perry, uang yang didistribusikan ke ATM sudah diganti dengan uang yang dikarantina oleh Bank Indonesia.
"Sejak Maret ini, begitu satgas (satuan tugas) menyatakan masa darurat sampai dengan 29 Mei, kami juga sudah mengarantina uang yang disetorkan oleh perbankan," katanya.
Perry menambahkan, BI juga menginstruksikan kepada kantor perwakilan di daerah-daerah untuk aktif berkoordinasi dengan perbankan, khususnya untuk memastikan jika uang-uang yang ada di ATM tetap higienis.
"Kami juga telah menginstruksikan ke 46 kantor-kantor (perwakilan BI di seluruh Indonesia). Mereka bekerja sama dengan perbankan dan asosiasi sistem pembayaran sudah juga mengganti uang di ATM dengan yang baru dan mengarantina uang yang disetorkan dari perbankan," jelasnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan uang beredar pihaknya sudah melakukan karantina uang yang beredar saat ini. Adapun stok uang kertas yang siap diedarkan jumlahnya kurang lebih mencapai Rp450 triliun.
Oleh karena itu lanjut Perry, masyarakat tidak perlu khawatir akan tertular virus corona dari uang kertas. Sebab pihaknya sudah menyiapkan uang kertas baru untuk didistribusikan ke perbankan.
"Stok uang kami jauh lebih dari cukup. Hampir 6 bulan kebutuhan uang beredar. Masyarakat enggak perlu khawatir higienitas," ujar Perry dalam teleconfrence, Kamis (26/3/2020). (Baca Juga: BI Pastikan Uang Beredar Aman dan Higienis )
Selain uang tunai yang beredar, seluruh ATM yang dimiliki perbankan juga dipastikan dalam kondisi yang steril. Pasalnya, sebut Perry, uang yang didistribusikan ke ATM sudah diganti dengan uang yang dikarantina oleh Bank Indonesia.
"Sejak Maret ini, begitu satgas (satuan tugas) menyatakan masa darurat sampai dengan 29 Mei, kami juga sudah mengarantina uang yang disetorkan oleh perbankan," katanya.
Perry menambahkan, BI juga menginstruksikan kepada kantor perwakilan di daerah-daerah untuk aktif berkoordinasi dengan perbankan, khususnya untuk memastikan jika uang-uang yang ada di ATM tetap higienis.
"Kami juga telah menginstruksikan ke 46 kantor-kantor (perwakilan BI di seluruh Indonesia). Mereka bekerja sama dengan perbankan dan asosiasi sistem pembayaran sudah juga mengganti uang di ATM dengan yang baru dan mengarantina uang yang disetorkan dari perbankan," jelasnya.
(ind)