Rupiah Melesat Sentuh Rp16.050/USD di Akhir Sesi, Dolar AS Masih Loyo
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Jumat (27/3/2020) ditutup menguat untuk menutup pekan ini dengan menyakinkan. Tren Perbaikan mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang jatuh saat melawan Yen Jepang dan euro.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah melesat hingga bertengger pada level Rp16.050/USD. Raihan tersebut menanjak naik dari sesi penutupan sebelumnya Rp16.280/USD dengan pergerakan Rp16.050 hingga Rp16.324/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren positif dengan dorongan ke posisi Rp16.170/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp16.305 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp16.070-Rp16.235/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore mencoba melawan. Dimana terlihat kurs rupiah merangkak naik di Rp16.087/USD namun tidak lebih baik dibandingkan kemarin pada posisi Rp16.057/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp16.230/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah sedikit melawan usai sebelumnya bertengger di posisi Rp16.328/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar berada pada jalur pelemahan terbesar mingguan lebih dari satu dekade pada perdagangan Jumat. Hal ini setelah serangkaian stimulus di seluruh dunia, termasuk paket USD2,2 triliun yang disiapkan AS untuk membantu pasar saham global usai dihantam virus corona.
Dolar jatuh sekitar 1% untuk berada di posisi 108,57 terhadap Yen Jepang. Sedangkan euro menandai kenaikan 0,2% menjadi 1,1049 ketika menghadapi USD setelah pada hari sebelumnya melompat 1,40% pada Kamis, kemarin. Pounds juga memperoleh dorongan 0,3% hingga ke posisi 1,2183 versus Dolar AS.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama lainnya kehilangan 0,4% setelah ambruk 1,5% pada hari Kamis, untuk jadi pelemahan harian terbesar dalam hampir empat tahun. Sepanjang pekan ini, Dolar AS telah turun 3,1%.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah melesat hingga bertengger pada level Rp16.050/USD. Raihan tersebut menanjak naik dari sesi penutupan sebelumnya Rp16.280/USD dengan pergerakan Rp16.050 hingga Rp16.324/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren positif dengan dorongan ke posisi Rp16.170/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp16.305 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp16.070-Rp16.235/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore mencoba melawan. Dimana terlihat kurs rupiah merangkak naik di Rp16.087/USD namun tidak lebih baik dibandingkan kemarin pada posisi Rp16.057/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp16.230/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah sedikit melawan usai sebelumnya bertengger di posisi Rp16.328/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar berada pada jalur pelemahan terbesar mingguan lebih dari satu dekade pada perdagangan Jumat. Hal ini setelah serangkaian stimulus di seluruh dunia, termasuk paket USD2,2 triliun yang disiapkan AS untuk membantu pasar saham global usai dihantam virus corona.
Dolar jatuh sekitar 1% untuk berada di posisi 108,57 terhadap Yen Jepang. Sedangkan euro menandai kenaikan 0,2% menjadi 1,1049 ketika menghadapi USD setelah pada hari sebelumnya melompat 1,40% pada Kamis, kemarin. Pounds juga memperoleh dorongan 0,3% hingga ke posisi 1,2183 versus Dolar AS.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama lainnya kehilangan 0,4% setelah ambruk 1,5% pada hari Kamis, untuk jadi pelemahan harian terbesar dalam hampir empat tahun. Sepanjang pekan ini, Dolar AS telah turun 3,1%.
(akr)