Ekonomi China Pulih dari Wabah Beri Sentimen Positif ke Rupiah
Ekonomi China Pulih dari Wabah Beri Sentimen Positif ke Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi menguat. Dalam perdagangan sebelumnya, rupiah bertengger di kisaran level Rp16.335/USD atau sedikit membaik.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah bisa mendapatkan sentimen positif dari data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China versi pemerintah untuk bulan Maret yang dirilis melebihi ekspektasi.
"Hasil ini menunjukkan pemulihan ekonomi China setelah berhasil mengatasi pandemi wabah corona," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Dia melanjutkan, pulihnya ekonomi China bisa membantu perekonomian negara mitra yang membutuhkan material dan pasar China. "Penguatan indeks saham Amerika Serikat juga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini. Indeks Dow Jones ditutup menguat 3,19%," jelasnya.
Dia menambahkan, penyebaran wabah masih menjadi sentimen negatif karena masalah utama belum terselesaikan. "Potensi mata uang garuda hari ini mungkin mengarah ke support 16.200 dengan resisten di 16.400," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah bisa mendapatkan sentimen positif dari data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China versi pemerintah untuk bulan Maret yang dirilis melebihi ekspektasi.
"Hasil ini menunjukkan pemulihan ekonomi China setelah berhasil mengatasi pandemi wabah corona," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Dia melanjutkan, pulihnya ekonomi China bisa membantu perekonomian negara mitra yang membutuhkan material dan pasar China. "Penguatan indeks saham Amerika Serikat juga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini. Indeks Dow Jones ditutup menguat 3,19%," jelasnya.
Dia menambahkan, penyebaran wabah masih menjadi sentimen negatif karena masalah utama belum terselesaikan. "Potensi mata uang garuda hari ini mungkin mengarah ke support 16.200 dengan resisten di 16.400," jelasnya.
(ind)
Explore More