Mentan Yasin Limpo Beberkan Penyebab Harga Gula Tinggi
Kamis, 02 April 2020 - 18:07 WIB
Mentan Yasin Limpo Beberkan Penyebab Harga Gula Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, beberapa hal yang membuat harga gula menjadi mahal. Terjadinya kelangkaan membuat harga lebih tinggi, setelah kepanikan konsumen membuat beberapa pedagang menahan pasokan.
"Gula menjadi masalah karena kemarin kelangkaan gula di beberapa tempat, tapi engga semua daerah jadi ada panic buying," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Selain itu ada juga pedagang yang menyimpan gula dan tidak dijual hingga membuat harga melonjak. "Pedagang itu panic ditahan barangnya jadi buat harganya melambung tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut Mentan menekankan, bakal menstabilkan harga gula dikisaran Rp12.000. Hal ini agar konsumen tidak tertekan dengan kenaikan harga gula di tengah pandemi corona atau Covid-19, ditambah menjelang bulan Ramadhan.
"Kita akan melakukan stabilisasi dengan harga standar Rp12.000, lalu kita terus memberikan konsoliasi ketersediaan bahan pangan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masih mahalnya harga gula dan bawang putih di pasaran. Dia berharap harga kedua bahan makanan tersebut dapat kembali normal seperti biasanya.
"Tadi menteri pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp.12.500. Menteri perdagangan juga menyampaikan kepada saya bahwa bawang juga sudah beberapa sudah masuk. Dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini kembali ke harga normal Rp.20-30 ribu," ungkap Jokowi.
"Gula menjadi masalah karena kemarin kelangkaan gula di beberapa tempat, tapi engga semua daerah jadi ada panic buying," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Selain itu ada juga pedagang yang menyimpan gula dan tidak dijual hingga membuat harga melonjak. "Pedagang itu panic ditahan barangnya jadi buat harganya melambung tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut Mentan menekankan, bakal menstabilkan harga gula dikisaran Rp12.000. Hal ini agar konsumen tidak tertekan dengan kenaikan harga gula di tengah pandemi corona atau Covid-19, ditambah menjelang bulan Ramadhan.
"Kita akan melakukan stabilisasi dengan harga standar Rp12.000, lalu kita terus memberikan konsoliasi ketersediaan bahan pangan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masih mahalnya harga gula dan bawang putih di pasaran. Dia berharap harga kedua bahan makanan tersebut dapat kembali normal seperti biasanya.
"Tadi menteri pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp.12.500. Menteri perdagangan juga menyampaikan kepada saya bahwa bawang juga sudah beberapa sudah masuk. Dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini kembali ke harga normal Rp.20-30 ribu," ungkap Jokowi.
(akr)
