Mentan Targetkan Harga Gula Turun Menjadi Rp12.500 per Kg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian menargetkan harga gula turun pada pekan ini. Komoditas gula, belakangan ini langka di pasaran sehingga harganya melambung hingga Rp17.000 per kilogram (kg).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan harga gula pasir putih pada pekan ini turun, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp12.500 per kg.
"Sekarang harga gula sudah mulai ada penyesuaian. Harga sudah mulai turun menjadi Rp14.000 per kg. Targetnya itu bisa turun sampai Rp12.500 (per kg). Semoga minggu ini, kita bisa capai itu," ujar Syahrul di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Syahrul menjelaskan target impor gula yang sebelumnya terhambat karena adanya kebijakan lockdown, saat ini sudah mulai masuk dan siap didistribusikan ke berbagai daerah.
"Kemarin ada lockdown di India, tentunya ini menyulitkan kita. Tetapi akhir-akhir ini sudah ada ijin sehingga memberikan ruang yang cukup. Gula sudah mulai berdatangan dan 1-2 minggu ke depan, distribusinya sudah mulai kita perlancar ke daerah," katanya.
Dia pun menekankan Kementan berupaya menentukan harga jual di tengah masyarakat bersama instansi terkait yakni Kementerian Perdagangan.
"Di sinilah peran pemerintah untuk mengatur distribusi dan transportasi agar ketersediaan komoditas itu bisa tersedia. Distribusi terlambat bisa membuat lompatan harga," pungkasnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan harga gula pasir putih pada pekan ini turun, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp12.500 per kg.
"Sekarang harga gula sudah mulai ada penyesuaian. Harga sudah mulai turun menjadi Rp14.000 per kg. Targetnya itu bisa turun sampai Rp12.500 (per kg). Semoga minggu ini, kita bisa capai itu," ujar Syahrul di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Syahrul menjelaskan target impor gula yang sebelumnya terhambat karena adanya kebijakan lockdown, saat ini sudah mulai masuk dan siap didistribusikan ke berbagai daerah.
"Kemarin ada lockdown di India, tentunya ini menyulitkan kita. Tetapi akhir-akhir ini sudah ada ijin sehingga memberikan ruang yang cukup. Gula sudah mulai berdatangan dan 1-2 minggu ke depan, distribusinya sudah mulai kita perlancar ke daerah," katanya.
Dia pun menekankan Kementan berupaya menentukan harga jual di tengah masyarakat bersama instansi terkait yakni Kementerian Perdagangan.
"Di sinilah peran pemerintah untuk mengatur distribusi dan transportasi agar ketersediaan komoditas itu bisa tersedia. Distribusi terlambat bisa membuat lompatan harga," pungkasnya.
(bon)