Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat 1 Persen, Pertamina Jamin Ketersediaan
A
A
A
JAKARTA - Konsumsi LPG 3 kg tercatat mengalami peningkatan hingga 1% di tengah imbauan pemerintah untuk belanja, bekerja dan beribadah di rumah sebagai upaya meredam penyebaran virus corona atau Covid-19. PT. Pertamina memaparkan kenaikan konsumsi LPG untuk rumah tangga hampir 1% menjadi 22.117 metrik ton dari konsumsi normal sebesar 21.927 metrik ton.
"Kami terus memonitor peningkatan kebutuhan LPG Subsidi 3 kg. Walaupun terdapat kuota yang telah diatur oleh regulator, namun penyesuaian dengan permintaan penambahan dari masing-masing pemerintah daerah dapat diberikan di wilayah yang memang memerlukan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Jumat (3/4/2020)
Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG tetap memadai untuk mendukung aktivitas rumah tangga yang cenderung meningkat. Dimana hal itu diikuti dengan lonjakan konsumsi LPG, tidak hanya subsidi tetapi juga non subsidi seperti Bright Gas. Pasokan LPG sendiri secara nasional saat ini berada di level 16 hari.
"Ternyata banyak konsumen yang beralih ke LPG non subsidi khusus untuk rumah tangga seperti produk Bright Gas kemasan 12 kg dan 5,5 kg. Terbukti dari adanya peningkatan konsumsi hingga mencapai 9% dalam 3 minggu terakhir," jelasnya.
Sementara itu Pertamina terus meningkatkan pelayanan, di antaranya promo diskon dan pelayanan antar (Pertamina Delivery Service) melalui pemesanan LPG ke Call Centre Pertamina 135. Hal ini sebagai dukungan terhadap imbauan pemerintah bagi masyarakat untuk membatasi interaksi di luar rumah.
"Seluruh operasional perusahaan dari hulu, pengolahan hingga hilir tetap berjalan normal dengan pengaturan personil yang ketat sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. Dalam situasi darurat ini, kami akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah untuk Stay Safe at Home," pungkasnya.
"Kami terus memonitor peningkatan kebutuhan LPG Subsidi 3 kg. Walaupun terdapat kuota yang telah diatur oleh regulator, namun penyesuaian dengan permintaan penambahan dari masing-masing pemerintah daerah dapat diberikan di wilayah yang memang memerlukan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Jumat (3/4/2020)
Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG tetap memadai untuk mendukung aktivitas rumah tangga yang cenderung meningkat. Dimana hal itu diikuti dengan lonjakan konsumsi LPG, tidak hanya subsidi tetapi juga non subsidi seperti Bright Gas. Pasokan LPG sendiri secara nasional saat ini berada di level 16 hari.
"Ternyata banyak konsumen yang beralih ke LPG non subsidi khusus untuk rumah tangga seperti produk Bright Gas kemasan 12 kg dan 5,5 kg. Terbukti dari adanya peningkatan konsumsi hingga mencapai 9% dalam 3 minggu terakhir," jelasnya.
Sementara itu Pertamina terus meningkatkan pelayanan, di antaranya promo diskon dan pelayanan antar (Pertamina Delivery Service) melalui pemesanan LPG ke Call Centre Pertamina 135. Hal ini sebagai dukungan terhadap imbauan pemerintah bagi masyarakat untuk membatasi interaksi di luar rumah.
"Seluruh operasional perusahaan dari hulu, pengolahan hingga hilir tetap berjalan normal dengan pengaturan personil yang ketat sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. Dalam situasi darurat ini, kami akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah untuk Stay Safe at Home," pungkasnya.
(akr)