Heboh LPG 3 Kg Langka, Pertamina Jamin Tak Kurangi Stok
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan LPG 3 kilogram (kg) aman di pasaran. Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution telah mengecek langsung di lapangan.
"Pada dasarnya stok LPG 3 kg berkisar 14 hari dan ini cukup aman. Dan prognosa kami sampai akhir tahun nanti kami akan menjaga stok di kisaran 14 sampai 15 hari," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (3/8/2023).
Dia menjelaskan pasokan LPG 3 kg pada Juli sekitar 500 ribu metrik ton. Sementara penjualannya sekitar 690 ribu metrik ton atau 5% di atas penjualan Juni 2023.
"Ketahanan stok ini akan terus kami lakukan dengan cara baik dari produksi dalam negeri maupun impor. Kami yakin itu bisa menahan di posisi 14 sampai 15 hari," jelasnya.
Alfian mengungkapkan bahwa Pertamina mendukung kebijakan pemerintah untuk memimplementasikan LPG 3 kg tepat tasaran sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99 Tahun 2023.
"Di mana pelaksanannya sudah dilakukan secara bertahap dan tentunya kami berharap pelaksanaan ini bisa berjalan terus ke seluruh Indonesia," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan terkait heboh LPG 3 kg langka pihaknya telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke lapangan. Di mana terjadi peningkatan permintaan akibat hari libur nasional dan acara yang melibatkan berkumpulnya masyarakat.
"Namun demikian kami berkoordinasi dengan seluruh region untuk dapat melakukan penambahan pasokan secara terukur, dan tentu saja tetap mengacu atau berpedoman kepada kuota yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini cq Ditjen Migas Kementerian ESDM," terangnya.
Riva menegaskan, perseroan akan terus memastikan agar tidak lagi terjadi gangguan distribusi di lapangan. Dia menandaskan Pertamina tidak pernah mengurangi pasokan LPG 3 kg di masyarakat. "LPG 3 kg tidak akan pernah kita kurangi dan terus akan kita upayakan selalu tersedia bagi masyarakat," jelasnya.
"Pada dasarnya stok LPG 3 kg berkisar 14 hari dan ini cukup aman. Dan prognosa kami sampai akhir tahun nanti kami akan menjaga stok di kisaran 14 sampai 15 hari," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (3/8/2023).
Dia menjelaskan pasokan LPG 3 kg pada Juli sekitar 500 ribu metrik ton. Sementara penjualannya sekitar 690 ribu metrik ton atau 5% di atas penjualan Juni 2023.
"Ketahanan stok ini akan terus kami lakukan dengan cara baik dari produksi dalam negeri maupun impor. Kami yakin itu bisa menahan di posisi 14 sampai 15 hari," jelasnya.
Alfian mengungkapkan bahwa Pertamina mendukung kebijakan pemerintah untuk memimplementasikan LPG 3 kg tepat tasaran sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99 Tahun 2023.
"Di mana pelaksanannya sudah dilakukan secara bertahap dan tentunya kami berharap pelaksanaan ini bisa berjalan terus ke seluruh Indonesia," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan terkait heboh LPG 3 kg langka pihaknya telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke lapangan. Di mana terjadi peningkatan permintaan akibat hari libur nasional dan acara yang melibatkan berkumpulnya masyarakat.
"Namun demikian kami berkoordinasi dengan seluruh region untuk dapat melakukan penambahan pasokan secara terukur, dan tentu saja tetap mengacu atau berpedoman kepada kuota yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini cq Ditjen Migas Kementerian ESDM," terangnya.
Riva menegaskan, perseroan akan terus memastikan agar tidak lagi terjadi gangguan distribusi di lapangan. Dia menandaskan Pertamina tidak pernah mengurangi pasokan LPG 3 kg di masyarakat. "LPG 3 kg tidak akan pernah kita kurangi dan terus akan kita upayakan selalu tersedia bagi masyarakat," jelasnya.
(nng)