Menkeu Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Bisa Capai 3%
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini masih bisa mencapai angka 3%, kendati dihantam dampak negatif wabah virus corona (Covid-19). Artinya, pemerintah yakin skenario terburuk untuk pertumbuhan ekonomi -0,4% dapat dihindari.
"Kita masih mungkin kuartal pertama cukup baik, kita lihat kuartal kedua. Kalau krisis pandemik teratasi, maka kita masih punya harapan pertumbuhan ekonomi terjaga dengan skenario sedang, yaitu 2,5-3%," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Namun, dia melanjutkan, pemerintah tidak memungkiri bakal terjadi perubahan postur APBN 2020. Sejumlah asumsi dalam APBN 2020 juga akan banyak mengalami perbedaan. "Pertama dari landasan untuk menghitung seperti pertumbuhan ekonomi, harga minyak, nilai tukar, suku bunga, itu semuanya mengalami perubahan luar biasa," jelasnya.
Proyeksi pemerintah tersebut tak jauh berbeda dengan perkiraan yang dilansir Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) dalam laporan terbarunya. ASB memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh 2,5% pada tahun 2020 di tengah pandemi virus corona.
"Meski Indonesia memiliki landasan makroekonomi yang kuat, wabah Covid-19 yang tengah berlangsung telah mengubah arah perekonomian negara ini, dengan memburuknya kondisi lingkungan eksternal dan melemahnya permintaan dalam negeri," ungkap Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein belum lama ini.
"Kita masih mungkin kuartal pertama cukup baik, kita lihat kuartal kedua. Kalau krisis pandemik teratasi, maka kita masih punya harapan pertumbuhan ekonomi terjaga dengan skenario sedang, yaitu 2,5-3%," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Namun, dia melanjutkan, pemerintah tidak memungkiri bakal terjadi perubahan postur APBN 2020. Sejumlah asumsi dalam APBN 2020 juga akan banyak mengalami perbedaan. "Pertama dari landasan untuk menghitung seperti pertumbuhan ekonomi, harga minyak, nilai tukar, suku bunga, itu semuanya mengalami perubahan luar biasa," jelasnya.
Proyeksi pemerintah tersebut tak jauh berbeda dengan perkiraan yang dilansir Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) dalam laporan terbarunya. ASB memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh 2,5% pada tahun 2020 di tengah pandemi virus corona.
"Meski Indonesia memiliki landasan makroekonomi yang kuat, wabah Covid-19 yang tengah berlangsung telah mengubah arah perekonomian negara ini, dengan memburuknya kondisi lingkungan eksternal dan melemahnya permintaan dalam negeri," ungkap Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein belum lama ini.
(fjo)