Jangan Pesimis, Masih Ada Usaha yang Untung di Tengah Wabah Corona
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal merosot akibat hantaman wabah virus corona (Covid-19). Meski demikian, masih ada sejumlah sektor yang mampu menangguk untung di tengah kondisi saat ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan sektor yang tumbuh positif di tengah hantaman virus corona, antara lain jasa logistik dan komunikasi, makanan dan minuman, farmasi, dan tekstil. "Ada winner ada yang lost," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Dia melanjutkan, untuk sektor keuangan diperkirakan akan menghadapi babak kedua atau second round setelah konsumsi masyarakat menurun. Sementara, sektor pariwisata dan penerbangan paling awal menerima pukulan dari wabah corona.
"Pariwisata jelas terkena paling dalam akibat kurangnya traffic, transportasi. Sementara (sektor) pertambangan dan keuangan juga akan terkena," katanya.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan stimulus pertama di antaranya terkait pariwisata dan stimulus kedua untuk menjaga daya beli masyarakat dan medukung kemudahan ekspor-impor. Sedangkan pada paket stimulus ketiga, pemerintah menambah belanja dan pembiayaan untuk penanganan Covid-19 yang nilainya mencapai Rp405,1 triliun.
"Kita terus melakukan pembicaran dan arahan mana saja kebijakan yang tepat," tandasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan sektor yang tumbuh positif di tengah hantaman virus corona, antara lain jasa logistik dan komunikasi, makanan dan minuman, farmasi, dan tekstil. "Ada winner ada yang lost," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Dia melanjutkan, untuk sektor keuangan diperkirakan akan menghadapi babak kedua atau second round setelah konsumsi masyarakat menurun. Sementara, sektor pariwisata dan penerbangan paling awal menerima pukulan dari wabah corona.
"Pariwisata jelas terkena paling dalam akibat kurangnya traffic, transportasi. Sementara (sektor) pertambangan dan keuangan juga akan terkena," katanya.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan stimulus pertama di antaranya terkait pariwisata dan stimulus kedua untuk menjaga daya beli masyarakat dan medukung kemudahan ekspor-impor. Sedangkan pada paket stimulus ketiga, pemerintah menambah belanja dan pembiayaan untuk penanganan Covid-19 yang nilainya mencapai Rp405,1 triliun.
"Kita terus melakukan pembicaran dan arahan mana saja kebijakan yang tepat," tandasnya.
(fjo)