Rupiah Diprediksi Melanjutkan Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu ini diprediksi melanjutkan penguatan. Penutupan dagang Selasa kemarin, rupiah di pasar spot ditutup menguat 213 poin atau 1,29% ke level Rp16.200 per USD, dibanding Senin kemarin di Rp16.413 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan sentimen positif kembali masuk ke pasar keuangan yang mendorong penguatan indeks-indeks saham AS, Eropa dan Asia pagi ini.
Disamping itu, pemerintah membuat terobosan baru untuk menangani pandemi Covid-19 dengan cara menggelontorkan stimulus dibidang kesehatan.
"Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valuta asing dan obligasi dalam perdagangan DNDF dan pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder," ujar Ibrahim di Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Dia melanjutkan, sentimen bagi rupiah juga datang dari turunnya kasus kematian pandemi corona, seperti di Spanyol, Italia, dan Amerika Serikat.
Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini, kemungkinan akan menguat di level Rp16.120-Rp16.400 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan sentimen positif kembali masuk ke pasar keuangan yang mendorong penguatan indeks-indeks saham AS, Eropa dan Asia pagi ini.
Disamping itu, pemerintah membuat terobosan baru untuk menangani pandemi Covid-19 dengan cara menggelontorkan stimulus dibidang kesehatan.
"Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valuta asing dan obligasi dalam perdagangan DNDF dan pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder," ujar Ibrahim di Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Dia melanjutkan, sentimen bagi rupiah juga datang dari turunnya kasus kematian pandemi corona, seperti di Spanyol, Italia, dan Amerika Serikat.
Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini, kemungkinan akan menguat di level Rp16.120-Rp16.400 per USD.
(ven)