Bisnis organik banyak dilirik

Sabtu, 17 Desember 2011 - 14:34 WIB
Bisnis organik banyak dilirik
Bisnis organik banyak dilirik
A A A
Sindonews.com - Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, menjadi salah satu alasan bisnis organik saat ini tengah berkembang. Pertumbuhan bisnis organik di Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, membuat banyak pelaku usaha mulai melirik bisnis ini.

Salah satunya adalah Christopher Emille Jayanata, yang memilih sektor perunggasan tepatnya ayam organik dengan merek Probio Chicken. Dirinya mengaku mampu menghasilkan omzet hingga Rp 500 juta per bulan.

"Dari awal 2007 hingga 2011, industri ini telah meningkat hingga empat sampai lima kali lipat. Dengan tingkat konsumsi warga jakarta yang mencapai ratusan ribu ekor ayam perhari, kini angkanya melonjak hingga 1,2 juta hingga - 1,3 juta ekor per hari," ujar Christoper yang juga ketua Komunitas Organik Indonesia ini.

Perputaran omzet yang mampu dihasilkan para UKM di bisnis ini pun boleh dibilang tidak sedikit. Emil mengatakan pada sektor UKM mereka mampu menghasilkan omzet
dari Rp 5 juta hingga Rp 20 juta per bulan.

Walau kerap mengalami kendala paradigma masyarakat yang menganggap bahwa memulai bisnis ini membutuhkan biaya yang mahal. Emil, mengatakan bahwa mahalnya produk organik biasanya disebabkan oleh sertifikasi atau perizinan dalam membuka usaha organik.

"Kendala lain yang kita alami adalah kurangnya perhatian pemerintah dalam merealisasikan konsep go green yang sebenarnya sudah dicanangkan dari tahun 2010.
Proyeksi di 2012 bisnis produk organik, saya rasa akan meningkat tajam lima kali lipat dari yang sudah ada," ungkap emil.

Meski demikian, Emil mengatakan bahwa memulai bisnis ini juga bisa dengan modal yang minim, hanya cukup mempunyai lahan, lemari pendingin, hingga rak sudah bisa berbisnis sendiri.

Peningkatan daya beli masyarakat, kebutuhan masyarakat terhadap produk sehat, serta tingginya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Membuat bisnis organik saat ini telah memiliki berbagai varian produk tidak hanya sebatas pada sayuran organik saja, antara lain seperti, beras, tepung, sayur, sabun hingga susu.

Andre Vincent Wenas, pengamat dan praktisi bisnis, memaparkan bahwa bisnis organik berpeluang sangat besar di tengah tumbuhnya kesadaran hidup sehat. “Orang yang mampu secara ekonomis akan menjadikan hidup sehat sebagai prioritas dan mereka tidak akan berpikir panjang,” tandas Emil.

Kini, total penyaluran ayam Probio yang Emil kelola mencapai 12 ribu ekor per bulan dan menjangkau wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Lampung dan Balikpapan.
Meski demikian, Emil, tetap melakukan pembenahan manajemen yang lebih fokus, pembagian kerja yang jelas dan pola pemasaran yang terarah, kini Emil merasa
perusahaannya telah berada di jalur yang benar.

“Kami set up divisi produksi, distribusi, pemasaran dan corporate secretary. Kami juga terapkan pembagian kerja yang pasti. Ada karyawan khusus gudang, karyawan pemasaran supermarket, pemasaran reseller, finance, dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut Andre, pemasaran produk harus disertai chanelling dan penjelasan yang tepat agar terjadi referral. “Kita bisa bekerja sama dengan komunitas yang akan memberikan referral ke lingkungannya.

"Selain itu, bisa juga membuat komunitas sendiri atau mendompleng komunitas yang sudah ada. Hingga bisa membangun brand ambassador berpengaruh,” tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6628 seconds (0.1#10.140)