Menteri BUMN ngaku tak cari sensasi

Jum'at, 23 Desember 2011 - 17:09 WIB
Menteri BUMN ngaku tak cari sensasi
Menteri BUMN ngaku tak cari sensasi
A A A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tidak ingin sekadar mencari sensasi atas pengalamannya menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) saat hendak menghadiri rapat kabinet terbatas di Istana Bogor.

Berbeda dengan menteri lain yang menggunakan mobil ke Istana Bogor, Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih untuk menggunakan moda transportasi Kereta Api.

"Enggak ah, takut disebut cari sensasi," kilah Dahlan saat ditemui usai Salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Istana Bogor, Jumat (23/12/2011).

Menurutnya, dia memang sengaja naik kereta karena ingin melihat sistem loop yang baru diberlakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KA). "Memang saya naik kereta, saya ingin tahu setelah satu bulan sistem loop itu orang sudah terbiasa belum," ucapnya.

Ternyata dia menemukan beberapa kekurangan pada sistem loop. Termasuk dirinya yang berniat naik kereta ekonomi, namun akhirnya terpaksa naik kereta kelas commuter line.

"Saya lihat orang cukup terbiasa. Tapi untuk kelas ekonomi saya cukup lama, saya akhirnya naik kereta commuter line," tukas mantan Direktur PLN itu sambil berlalu.

Dahlan Iskan terus menjadi newsmaker. Kali ini, Dahlan merealisasikan janjinya untuk naik KRL menuju Istana Bogor demi menghadiri rapat terbatas kabinet.

Ini bukan pertama kalinya Dahlan mencoba moda transportasi massal antimacet yang selalu penuh sesak. "Pelayanan KRL sudah cukup bagus," ujar Dahlan saat tiba di Stasiun Bogor pagi tadi.

Dahlan telah tiba di Stasiun Bogor sekira pukul 07.30 WIB, sedangkan rapat kabinet baru akan diselenggarakan pada pukul 09.00 WIB. Belum sempat sarapan pagi, membuat Dahlan menyempatkan diri sarapan soto khas Bogor di area stasiun. Menteri yang kerap berpakaian khas kemeja putih, bercelana panjang hitam dan bersepatu kets ini pun nampak menikmati sarapannya.

Usai sarapan, Dahlan pun bergegas menuju Istana Bogor dengan menggunakan ojek yang biasa mangkal di sekitar stasiun. "Saya Rapat di Istana pukul 09.00 WIB jadi buru-buru," kata Dahlan sambil menuju ojek.

"Ojek, ojek mana?" tanya Dahlan ke arah tukang ojek yang mangkal di sekitar stasiun.

Ketika ditemui, Yana Dumkudus (59) tukang ojek tersebut, mengaku tidak mengetahui orang yang dibawanya ke Istana Bogor. "Saya tidak tahu kalau itu Menteri BUMN," kata dia.

Yana mengaku, sepanjang perjalanan menuju Istana, Dahlan hanya mengingatkan perihal berkendara yang tertib dan tidak tergesa-gesa. Sesampainya di tempat tujuan, dia mengatakan mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut menyerahkan selembar Rp100 ribu sebelum masuk ke dalam.

"Saya dibayar sama pak menteri Rp100 ribu, dan dikasih sama anak buah pak menteri Rp50 ribu, jadi saya dapat Rp150 ribu," pungkas sang tukang ojek.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4220 seconds (0.1#10.140)