Mengharap berkah jualan terompet jelang tahun baru

Senin, 26 Desember 2011 - 13:20 WIB
Mengharap berkah jualan terompet jelang tahun baru
Mengharap berkah jualan terompet jelang tahun baru
A A A
Sindonews.com - Suasana menjelang tahun baru banyak dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mempersiapkan liburan bersama keluaga dan teman. Namun ada juga yang menggunakan momen ini untuk mendulang untung dalam berbisnis.

Hal inilah yang ditangkap penjual terompet, Sutomo (47 tahun). Disaat semua orang berpikir bagaimana caranya untuk menikmati momen satu kali dalam satu tahun tersebut, bapak dari sembilan orang anak ini justru lebih memikirkan bagaimana caranya menghasilkan rupiah untuk menghidupi keluarganya.

Sutomo memilih menjajakan terompet di kawasan stasiun cikini, Jakarta Pusat. Bermodalkan tempat kecil di trotoar jalan yang seadanya, Sutomo menjajakan dagangannya sejak tanggal 16 Desember 2011 lalu hingga malam pergantian tahun 31 Desember 2011.

"Kalau kita ya berusaha sebisa mungkin mas, mumpung lagi mau tahun baru ya dimanfaatkan. Soal nanti bakal laris atau tidak ya itu kan namanya rejeki, kita usaha," ucapnya.

Sejak mulai berjualan dari 10 hari yang lalu setiap harinya Sutomo mendapat penghasilan Rp40 ribu-Rp50 ribu. Adapun terompet yang berhasil dijual sekira 5-10 terompet per hari. Sutomo mulai berjualan terompet sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Pria asal Jawa Timur ini lebih suka menunggu pembeli untuk datang menghampiri dan siap menerima pesanan sekalipun dalam jumlah banyak. "Biasanya ada tuh mas seperti tahun lalu yang order sekian ratus, dari gereja ini minta 100 trus ada lagi di tempat lain minta 100, jadi cepet habisnya. Tapi kalau sekarang belum ada lagi yang kayak gitu," jelasnya.

Terompet yang dijual, sebenarnya berasal dari sebuah pabrik yang terletak di daerah Cipinang. Jadi Sutomo mengambil dari pabrik, yang saat itu ratusan terompet dibeli dengan harga Rp600 ribu, lalu dijualkan kembali dengan harga yang beragam, sesuai dengan jenisnya. Terompet naga dihargai Rp10 ribu per pieces dan jika membeli dua pieces diberikan harga Rp15 ribu. Sedangkan untuk terompet kecil dikenakan harga Rp3 ribu per pieces dan Rp5 ribu jika dibeli sebanyak dua pieces.

Pada saat sekarang, bapak yang kesehariannya menjual soto ini tidak memasang target penjualan yang terlalu berlebihan.

"Asal yang ada disini habis saja, saya sudah sangat bersyukur mas karena kayaknya jualan sekarang sepi banget, ini saja masih ada sekitar 200 terompet lagi yang belum terjual" ujarnya.

Sutomo juga menambahkan ika terompet miliknya tidak terjual sampai malam tahun baru, biasanya ia akan bagi-bagikan saja ke orang-orang di jalan atau yang tinggal deket rumah.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5903 seconds (0.1#10.140)