Mandiri diberi waktu 3 bulan pasarkan e-toll card

Jum'at, 06 Januari 2012 - 14:52 WIB
Mandiri diberi waktu...
Mandiri diberi waktu 3 bulan pasarkan e-toll card
A A A
Sindonews.com - Guna mengurangi antrean di pintu jalan tol, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) lebih agresif untuk menjual e-toll pass sebanyak 750 ribu e-toll pass dalam waktu tiga bulan.

Jika dalam tempo tiga bulan Bank Mandiri tak mampu mengoptimalkan penjualan e-toll card, maka Kementerian BUMN akan membuka kesempatan bagi bank BUMN lain untuk mengelola e-toll card.

"Jika BMRI tidak sanggup maka kita akan buka untuk perbankan BUMN lainnya. Bank swasta pun kalau ada yang berminat boleh saja, bahkan BMRI sudah merencanakan bahwa untuk penjualannya tetap oleh BMRI tapi isi ulangnya bisa di bank mana saja," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/1/2011).

Dengan rasio tersebut, dia memperhitungkan dengan kecepatan mobil 20 km per jam maka antrean di gerbang ruas tol hanya akan tinggal lima mobil saja. "Jadi sekarang tinggal bagaimana alat itu bisa terjual dengan cepat. Dan BMRI sendiri sewaktu ketemu dengan saya sudah merencanakan beberapa hal guna menggenjot penjualan e-toll pass tersebut," paparnya.

Adapun beberapa cara yang dilakukan oleh BMRI untuk menggenjot penjualan e-toll card diantaranya memberikan diskon 15 persen kepada pelanggan yang membeli e-toll pass selama periode Januari akan mendapatkan diskon sebanyak 15 persen, jika membeli pada Februari akan mendapatkan diskon sebanyak 10 persen.

Selain mendapatkan diskon, pengguna e-toll pass tersebut pun akan bisa masuk jalan tol secara gratis dalam kurun waktu satu minggu.

Bank Mandiri dan Jasa Marga yang sudah resmi meluncurkan layanan transaksi e-toll card sejak November lalu. Sistem tersebut telah terpasang di empat Gardu Transaksi yaitu GT Cililitan, GT Cengkareng, GT Halim dan GT Kapuk.

Dengan demikian akan ada 50 Gardu Transaksi Otomotasi e-toll pas yang dioperasikan di Jabodetabek pada 2012. Sejalan dengan rencana Jasa Marga mengoerasikan 50 gardu toll dengan sistem e-toll pas pada 2012, pihak Jasa Marga menargetkan akan meningkatkan jumlah penggunaan e-toll card yang pada tahun lalu hanya sekitar 11 persen dari total 500 ribu transaksi atau hanya sekitar 55 ribu menjadi 20 persen transaksi pada 2012. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7545 seconds (0.1#10.140)