2012, Harga emas terkoreksi hingga USD1.300
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas pada 2012 diprediksi akan terkoreksi hingga USD 1300. Koreksi harga emas terjadi karena adanya penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan melemahnya bursa saham dunia.
Analis Pasar Modal Nico Omer mengatakan, pada semester pertama 2012 harga emas akan terus turun. Namun pada semester kedua diperkirakan kembali berjaya.
"Semester pertama tetap bearish, semester kedua diharapkan bangkit lagi," ungkap Nico kepada Sindonews di Jakarta, Senin (9/1/2012).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penyebab terkoreksinya harga emas tersebut adalah margin selling di pasar modal yang menyebabkan investor melikuidasi aset lainnya untuk memperoleh uang tunai, technical selling, dan pelemahan harga komoditi secara umum karena pelambatan perekonomian dunia.
Sebelumnya, harga emas mencatatkan kenaikan harga sebesar tiga persen pada pekan lalu lantaran kekhawatiran pelaku pasar atas krisis utang Eropa yang kembali mencuat.
Seperti dikutip dari Reuters, hari ini, usai menguat harga emas melemah tipis sebanyak 0,4 persen ke USD1.610,59 per ounce. Sementara harga emas AS turun 0,3 persen ke USD1.612,2.
Indeks dolar meningkat ke posisi tertingginya sejak September 2012 lantaran euro yang mengalami pelemahan. Di mana euro anjlok ke posisi terendahnya dalam 16 bulan terakhir atas dolar, dan terendah dalam 11 tahun terakhir atas yen.
Di Eropa sendiri, pekan ini adalah waktu yang cukup menentukan. Di mana Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berupaya mencari cara menekan utang kawasan prestisius tersebut.
Kondisi beberapa hari terakhir di awal 2012 ini membuat proyeksi awal yang menyebutkan harga emas akan tembus ke level tertingginya di tahun ini diyakini tidak akan tercapai. (bro)
Analis Pasar Modal Nico Omer mengatakan, pada semester pertama 2012 harga emas akan terus turun. Namun pada semester kedua diperkirakan kembali berjaya.
"Semester pertama tetap bearish, semester kedua diharapkan bangkit lagi," ungkap Nico kepada Sindonews di Jakarta, Senin (9/1/2012).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penyebab terkoreksinya harga emas tersebut adalah margin selling di pasar modal yang menyebabkan investor melikuidasi aset lainnya untuk memperoleh uang tunai, technical selling, dan pelemahan harga komoditi secara umum karena pelambatan perekonomian dunia.
Sebelumnya, harga emas mencatatkan kenaikan harga sebesar tiga persen pada pekan lalu lantaran kekhawatiran pelaku pasar atas krisis utang Eropa yang kembali mencuat.
Seperti dikutip dari Reuters, hari ini, usai menguat harga emas melemah tipis sebanyak 0,4 persen ke USD1.610,59 per ounce. Sementara harga emas AS turun 0,3 persen ke USD1.612,2.
Indeks dolar meningkat ke posisi tertingginya sejak September 2012 lantaran euro yang mengalami pelemahan. Di mana euro anjlok ke posisi terendahnya dalam 16 bulan terakhir atas dolar, dan terendah dalam 11 tahun terakhir atas yen.
Di Eropa sendiri, pekan ini adalah waktu yang cukup menentukan. Di mana Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berupaya mencari cara menekan utang kawasan prestisius tersebut.
Kondisi beberapa hari terakhir di awal 2012 ini membuat proyeksi awal yang menyebutkan harga emas akan tembus ke level tertingginya di tahun ini diyakini tidak akan tercapai. (bro)
()