Ikan impor China banjiri pasar Indramayu

Senin, 09 Januari 2012 - 17:18 WIB
Ikan impor China banjiri pasar Indramayu
Ikan impor China banjiri pasar Indramayu
A A A
Sindonews.com - Ikan-ikan impor asal China mulai masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu, kemarin. Komoditas ikan jenis layang dan tenggiri impor yang masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu tersebut dikeluhkan oleh nelayan tradisional setempat.

Mereka khawatir masuknya ikan impor akan berdampak terhadap penyerapan produksi serta menurunnya harga jual ikan di pasaran. "Kalau ikan impor dibiarkan terus masuk ke Indramayu, nelayan akan mendapatkan saingan baru. Harga ikan hasil tangkapan juga akan anjlok," ungkap Karnadi (32), nelayan asal Desa karangsong Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.

Jika hal tersebut terus terjadi, nelayan akan merugi. Apalagi harga ikan impor lebih murah dari ikan lokal. Hal senada juga diungkapkan oleh Sadun (39), nelayan asal Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur. Nelayan juga menolak hadirnya ikan impor di Kabupaten Indramayu.

"Nelayan lokal masih mampu memenuhi kebutuhan di daerah. Jadi, kami yakin ikan impor hanya akan merugikan nelayan tradisional," katanya.

Sementara itu, Dewan pimpinan daerah Himpunan Nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Ono Surono mendesak kepada pemerintah untuk menyelidiki ikan impor tersebut dan menindak tegas para pelaku yang mendistribusikan apabila Ikan impor. "Kami secara tegas menolak hadirnya ikan impor di Indramayu. Kami yakin, jika dibiarkan, akan mematikan usaha nelayan," ungkapnya.

HSNI Jawa Barat juga meminta agar ikan impor tersebut dapat dikembalikan. Di Kabupaten Indramayu ditemukan 16,5 ton ikan impor asal China. Ikan tersebut dititipkan oleh sejumlah suplier ikan impor di Cold Storage Balai pengujian dan pembinaan mutu hasil perikanan di Desa Karangsong Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.

Ikan impor tersebut telah dititipkan sejak tiga hari terakhir. Ikan impor tersebut terbungkus rapi dengan kardus dengan tertera tulisan China. Ikan-ikan dalam kemasan kardus 10 Kg tersebut, bertuliskan "Frozen Mackerel, Product Of Indonesia" dan tulisan China.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Abdur Rosyid Hakim mengatakan, pihaknya telah menyelidiki adanya ikan impor dari China. "Kami telah laporkan hal ini kepada Dinas Perikanan Jawa barat. Pemkab Indramayu juga menolak adanya impor ikan dari luar negeri," ungkapnya.

Abdur Rosyid Hakim juga menambahkan, ikan impor tersebut merupakan milik empat suplier asal Cirebon dan Indramayu. "Indramayu masih surplus ikan, jadi impor ikan tidak diperlukan," ungkapnya.

Dia menduga, masuknya ikan impor tersebut untuk meraup keuntungan ganda. Pasalnya, ikan impor harganya lebih rendah. "Ikan impor diprediksi untuk kebutuhan home industri," katanya.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu telah mengetahui identitas pemilik ikan impor tersebut. Ikan impor tersebut juga dilengkapi dengan delivery order atas nama CV Sanjaya Fishery dan Frozen and Fresh ish Supplier.

"Kami juga telah meminta kepada petugas perikanan untuk menyelidiki lebih lanjut temuan ikan impor asal China," ungkapnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5734 seconds (0.1#10.140)