BNI siap danai jalur kereta api bandara

Rabu, 11 Januari 2012 - 09:27 WIB
BNI siap danai jalur kereta api bandara
BNI siap danai jalur kereta api bandara
A A A
Sindonews.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan kesiapannya memimpin konsorsium pendanaan pembangunan jalur kereta api Jakarta–Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng bersama dua bank BUMN lainnya. Dana yang diperlukan untuk pembangunan jalur kereta api tersebut mencapai sebesar Rp2,25 triliun.

Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi mengatakan, sejak awal rencana pembangunan jalur kereta Bandara Soetta, BNI sudah ditawari untuk memberikan pendanaan proyek tersebut. “Kami pasti ikut konsorsium itu dan berharap bisa menjadi lead arranger pendanaannya,” kata Dewi di Jakarta, kemarin.

Pendanaan jalur kereta ke Bandara Soetta itu, lanjut Dewi, sangat sesuai dengan program BNI yang memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur. Pembicaraan pendanaan proyek ini, menurut Dewi masih dibicarakan antara PT Kereta Api (PT KA) dengan tiga bank BUMN.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, pendanaan tersebut rencananya diraih dari sindikasi PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Menurut dia, total biaya yang diperlukan untuk mendanai kereta bandara sebesar Rp2,25 triliun dengan tenor pinjaman direncanakan selama 10 tahun.

Jalur kereta bandara yang akan dibangun PT Kereta Api yakni jalur kereta komuter melalui Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. Jalur itu mengikuti kereta Tanah Abang-Tangerang yang sudah ada dengan penambahan jalur ganda sepanjang rute dan penambahan jalur baru sepanjang 7 km dari Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno Hatta.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta.

Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP).

Jalur kedua yakni untuk rute kereta komuter yang melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Crogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.

Sekedar informasi penggarapan sarana kereta api Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jabodetabek kepada PT Kereta Api Indonesia. Merupakan penugasan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 83 Tahun 2011 dimana sebelum nya belum ada penugasan yang jelas.

Maka sejak diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 November 2011, Perpres yang mengatur tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana KA Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jabodetabek. Dengan adanya Perpres tersebut, dijadikan dasar bagi PT KAI untuk menggenjot pembangunan kereta bandara. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4703 seconds (0.1#10.140)