Mobil Esemka dilirik pengusaha rental mobil
A
A
A
Sindonews.com – Kemunculan mobil Esemka menarik minat pengusaha rental mobil untuk turut menggandeng kreasi rakitan pelajar sekolah menengah kejuruan. Penawaran mobil Esemka di pasar rental kendaraan roda empat digadang-dagang lebih laris dibandingkan mobil sekelas buatan impor.
Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Solo Muhammad Samrodin mengungkapkan, masyarakat mendambakan mobil rental kualitas bagus, namun dengan harga sewa terjangkau. Sejauh ini konsumen masih keberatan dengan tarif sewa yang berlaku, yaitu Rp200 ribu–Rp500 ribu per 12 jam tidak termasuk bahan bakar.
”Masyarakat kita masih menganggap harga tarif segitu mahal. Sehingga banyak yang mencari mobil kualitas bagus bertarif murah,” ungkapnya saat mengunjungi bengkel perakitan mobil Esemka di Solo Technopark (STP), kemarin.
Adanya mobil Esemka yang memiliki kualitas bagus dengan harga murah dibandingkan kelas sejenis, Samrodin melihat hal itu akan memunculkan pasaran kompetitif di bidang bisnis rental mobil. Penggunaan merek Esemka bagi pebisnis rental mobil adalah solusi penurunan tarif. Bagi pebisnis pun lebih berpotensi meraup untung.
”Kalau harga mobil di bawah Rp100 juta maka bisa dipastikan tarif sewa lebih murah. Berkisar Rp100 ribu–Rp150 ribu per 12 jam,” ucapnya.
Menurut Samrodin, fisik mobil Esemka sesuai harapan pebisnis rental mobil. Ia mencontohkan jenis SUV Esemka, tampilan luarnya gagah, fiturnya juga cukup lengkap seperti power steering, power window, central lock, sensor parkir, dan AC double blower.
Para pebisnis rental di asosiasinya memastikan memesan produk otomotif itu dengan jumlah yang signifikan. Ini dengan syarat uji kelayakan dan prosedur sertifikasi mobil Esemka lengkap. ”Anggota asosiasi ada 100 pengusaha. Rata-rata beli satu unit untuk uji coba dan variasi kendaraan. Melihat dahulu potensinya, kemudian mungkin bertambah seiring keberhasilannya di pasaran mobil rental,”ungkapnya.
Sekretaris Asosiasi Adjie Atmodiwiryo menambahkan, pengusaha tak mempermasalahkan jenis mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang dimiliki Esemka untuk ke depan dimanfaatkan sebagai mobil rental. Umumnya para peminat rental menyukai jenis MPV (Multi Purpose Vehicle). ”Saya kira sama saja. Konsumen tidak mempermasalahkan jenis mobil, tinggal bagaimana penggunaannya,” paparnya
Adjie menegaskan bahwa mobil Esemka merupakan terobosan baru karya pelajar di bidang otomotif.Produk ini telah membangkitkansemangatmencintai dan mendukung kreasi anak negeri. Dengan membeli Esemka,sekaligus mendukung kebangkitan karya bangsa.
Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Solo Muhammad Samrodin mengungkapkan, masyarakat mendambakan mobil rental kualitas bagus, namun dengan harga sewa terjangkau. Sejauh ini konsumen masih keberatan dengan tarif sewa yang berlaku, yaitu Rp200 ribu–Rp500 ribu per 12 jam tidak termasuk bahan bakar.
”Masyarakat kita masih menganggap harga tarif segitu mahal. Sehingga banyak yang mencari mobil kualitas bagus bertarif murah,” ungkapnya saat mengunjungi bengkel perakitan mobil Esemka di Solo Technopark (STP), kemarin.
Adanya mobil Esemka yang memiliki kualitas bagus dengan harga murah dibandingkan kelas sejenis, Samrodin melihat hal itu akan memunculkan pasaran kompetitif di bidang bisnis rental mobil. Penggunaan merek Esemka bagi pebisnis rental mobil adalah solusi penurunan tarif. Bagi pebisnis pun lebih berpotensi meraup untung.
”Kalau harga mobil di bawah Rp100 juta maka bisa dipastikan tarif sewa lebih murah. Berkisar Rp100 ribu–Rp150 ribu per 12 jam,” ucapnya.
Menurut Samrodin, fisik mobil Esemka sesuai harapan pebisnis rental mobil. Ia mencontohkan jenis SUV Esemka, tampilan luarnya gagah, fiturnya juga cukup lengkap seperti power steering, power window, central lock, sensor parkir, dan AC double blower.
Para pebisnis rental di asosiasinya memastikan memesan produk otomotif itu dengan jumlah yang signifikan. Ini dengan syarat uji kelayakan dan prosedur sertifikasi mobil Esemka lengkap. ”Anggota asosiasi ada 100 pengusaha. Rata-rata beli satu unit untuk uji coba dan variasi kendaraan. Melihat dahulu potensinya, kemudian mungkin bertambah seiring keberhasilannya di pasaran mobil rental,”ungkapnya.
Sekretaris Asosiasi Adjie Atmodiwiryo menambahkan, pengusaha tak mempermasalahkan jenis mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang dimiliki Esemka untuk ke depan dimanfaatkan sebagai mobil rental. Umumnya para peminat rental menyukai jenis MPV (Multi Purpose Vehicle). ”Saya kira sama saja. Konsumen tidak mempermasalahkan jenis mobil, tinggal bagaimana penggunaannya,” paparnya
Adjie menegaskan bahwa mobil Esemka merupakan terobosan baru karya pelajar di bidang otomotif.Produk ini telah membangkitkansemangatmencintai dan mendukung kreasi anak negeri. Dengan membeli Esemka,sekaligus mendukung kebangkitan karya bangsa.
()