Omzet Pegadaian wilayah Medan capai Rp5,6 T

Rabu, 18 Januari 2012 - 10:39 WIB
Omzet Pegadaian wilayah Medan capai Rp5,6 T
Omzet Pegadaian wilayah Medan capai Rp5,6 T
A A A
Sindonews.com - Omzet PT Pegadaian wilayah 1 Medan sepanjang 2011 tumbuh sebesar 12,5 persen menjadi Rp5,6 triliun dari Rp4,9 triliun di 2010. Pertumbuhan ini didukung peningkatan kebutuhan dana pinjaman dari masyarakat.

Kepala Humas PT Pegadaian Wilayah 1 Medan Lintong Parulian Panjaitan mengatakan, pencapaian omzet ini didorong oleh pencapaian yang luar biasa di dua produk Pegadaian, yakni gadai konvensional dan syariah.

Bila dirincikan dari total pencapaian omzet di 2011, cabang konvensional menyumbang Rp4,1 triliun, sedangkan cabang syariah sebesar Rp1,4 triliun.

“Besarnya omzet uang pinjaman yang dihasilkan ini turut didorong oleh pertumbuhan omzet pada Desember sebesar Rp410 miliar dari cabang konvensional dan Rp184 miliar dari cabang syariah,” ujarnya.

Pegadaian optimis tahun ini dapat mengalokasikan dana yang lebih besar ke masyarakat dengan produk-produk yang ditawarkan. Namun, tahun ini perseroan masih akan mengoptimalkan produk yang sudah ada.

Apalagi tahun ini Pegadaian sedang berkonsentrasi pada pembenahan perusahaan jelang IPO (Initial Public Offering). “Pegadaian lebih konsentrasi pada penguatan produk yang ada serta mematangkan program-program yang telah direncanakan,” tuturnya.

Selain itu, rencana Pegadaian menambah sekitar 18 outlet baru di Sumatera Utara dan NAD pada tahun 2012 ini mengharuskan perseroan menambah jumlah tenaga kerja.

“Tenaga kerja akan ditambah melalui jasa outsourcing. Pegawai outsourcing ini juga memiliki jenjang karir di Pegadaian, lantaran untuk penambahan karyawan, Pegadaian lebih mengutamakan karyawan outsourcing,” jelas dia.

Selain itu, Pegadaian akan menambah tenaga lapangan yang bertugas untuk memasarkan produk dengan lebih gencar di sekitar 281 outlet di Sumatera dan Aceh yang kini ada.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Jhon Tafbu Ritonga menilai capaian yang telah didapat Pegadaian memperlihatkan pertumbuhan yang bagus. Ini merupakan hasil tata kelola yang membaik dari Pegadaian.

“Jika IPO, makin bagus lagi. Karena modalnya bertambah dengan biaya yang lebih murah sehingga dapat memberi layanan lebih luas dan bunga rendah,” kata dia.

Menurutnya, pinjaman yang makin murah sangat dibutuhkan masyarakat, seiring menurunnya suku bunga perbankan. Sehingga menjadi peluang besar bagi Pegadaian. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6526 seconds (0.1#10.140)