Carrefour garap Pojok Rakyat di Solo

Jum'at, 20 Januari 2012 - 10:05 WIB
Carrefour garap Pojok Rakyat di Solo
Carrefour garap Pojok Rakyat di Solo
A A A
Sindonews.com - Carrefour berencana menerapkan program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo dalam kegiatan bertajuk Pojok Rakyat.

Corporate Affairs Director Carrefour Pusat RM Adji Srihandoyo mengatakan sejak 2011 lalu, PT Carrefour Indonesia telah menerapkan program pemberdayaan UMKM dalam Pojok Rakyat di 14 store yang tersebar di tujuh kota besar di Indonesia.

Melalui program tersebut, peritel besar asal Prancis ini juga berkeinginan menggerakkan UMKM lokal, termasuk yang ada di Solo. Apalagi Carrefour baru saja meresmikan gerai ke-85 di Solo Paragon Lifestyle Mall.

”Program Pojok Rakyat ini telah ada sejak tahun lalu. Melalui peresmian gerai ke-85 ini kami berencana menggandeng UMKM lokal di Solo,” ungkap Adji seusai pembukaan gerai baru.

Rencana ini dalam tahap pembicaraan dengan Pemkot Solo. Pihaknya berjanji bakal menerapkan dalam waktu dekat ini. Dia menambahkan, program mendapat respons positif dari Wali Kota Solo Joko Widodo dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Dalam pembukaan kemarin sudah ada 20 unit UMKM unggulan di bidang kuliner Solo yang turut bergabung dan berpartisipasi sebagai pemasok.

Kemudian, ada sekitar tujuh pedagang kaki lima binaan Pemkot Solo yang tergabung dalam pedagang Galabo ikut berjualan di gerai yang diklaim terluas di Solo Raya tersebut. Presiden Direktur PT Carrefour Indonesia Eric Uzan menuturkan, bagi Carrefour peranan pelaku UMKM sangat penting dan telah menjadi bagian dalam perjalanan bisnisnya di Indonesia.

Secara nasional, mereka bermitra dengan 4.000 pemasok yang hampir 70 persen merupakan UMKM. Ada dua potensi bagi pelaku UMKM. Pertama, akan semakin banyak pemasok lokal di Carrefour dengan catatan memenuhi syarat kualitas dan volume. Kedua, pasar yang dipasok juga dapat semakin luas bagi para pelaku UMKM.

Artinya, ungkap dia, tidak hanya memasok ketiga gerai Carrefour di Solo tetapi juga berpotensi memasarkan ke gerai lainnya di Tanah Air. Hal ini memungkinkan sepanjang kualitas, jaminan pasokan, serta jenis produk berdasarkan pada permintaan konsumen.

”Program pemberdayaan UMKM yang kami miliki sejalan dengan program Pemkot Solo, yakni memacu ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi,” paparnya.

Sementara itu, Sekda Solo Budi Suharto menambahkan, Pemkot menyambut baik gagasan positif tersebut. Saat ini pihaknya melihat sampai sejauh mana dulu manajemen peritel ini memberdayakan program. Dia berharap UMKM di Solo diberikan ruang di dalam Carrefour yang dapat terlihat oleh semua pengunjung, memberikan kesempatan memasarkan produk semisal kuliner, dan lainnya.

”Program kami anggap suatu gagasan yang positif. Melalui pemberdayaan UMKM,nantinya akan ada harmonisasi antara pasar moderen dan tradisional,” imbuhnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6451 seconds (0.1#10.140)