2012, Anggaran revitalisasi pasar dipangkas Rp250 M
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk program revitalisasi pasar tradisional untuk tahun 2012.
Dana yang ditetapkan tahun 2012 ini mengalami penurunan dibandingkan alokasi revitalisasi pasar tradisional sebelumnya yang mencapai Rp650 milar.
“Kalau dipandang anggaran revitalisasi pasar tradisional masih kurang, masih bisa direvisi. Kami tadi sempat melakukan diskusi dengan anggota Komisi VI DPR terkait anggaran revitalisasi pasar tradisional,” jelas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di sela-sela mengunjungi Pasar Gede di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2012).
Menurut Gita, program revitalisasi yang sudah berjalan akan menjadi acuan bagi Kementerian Perdagangan untuk melaksanakan program tersebut pada tahun-tahun berikutnya. Pasalnya, keberadaan pasar tradisional sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Keberadaan pasar tradisional sangat penting, seperti di Pasar Gede Solo ini, bangunan yang dibangun tahun 1920 masih kokoh, rapi, dan nyaman serta bersih. Hal ini menjadi cerminan dan menopang kepentingan dalam bertransaksi, yang mencapai Rp4 miliar per hari, karena tidak hanya grosir tetapi juga retail ada di pasar ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Gita juga mengatakan, selain berfungsi untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, pasar tradisional juga menjadi sangat penting karena turut menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Selain mengunjungi Pasar Gede, Menteri Perdagangan beserta rombongan juga mengunjungi Pasar Gading Solo.
Dana yang ditetapkan tahun 2012 ini mengalami penurunan dibandingkan alokasi revitalisasi pasar tradisional sebelumnya yang mencapai Rp650 milar.
“Kalau dipandang anggaran revitalisasi pasar tradisional masih kurang, masih bisa direvisi. Kami tadi sempat melakukan diskusi dengan anggota Komisi VI DPR terkait anggaran revitalisasi pasar tradisional,” jelas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di sela-sela mengunjungi Pasar Gede di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2012).
Menurut Gita, program revitalisasi yang sudah berjalan akan menjadi acuan bagi Kementerian Perdagangan untuk melaksanakan program tersebut pada tahun-tahun berikutnya. Pasalnya, keberadaan pasar tradisional sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Keberadaan pasar tradisional sangat penting, seperti di Pasar Gede Solo ini, bangunan yang dibangun tahun 1920 masih kokoh, rapi, dan nyaman serta bersih. Hal ini menjadi cerminan dan menopang kepentingan dalam bertransaksi, yang mencapai Rp4 miliar per hari, karena tidak hanya grosir tetapi juga retail ada di pasar ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Gita juga mengatakan, selain berfungsi untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, pasar tradisional juga menjadi sangat penting karena turut menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Selain mengunjungi Pasar Gede, Menteri Perdagangan beserta rombongan juga mengunjungi Pasar Gading Solo.
()