Pengelolaan Inalum, pemerintah siapkan konsorsium
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan melanjutkan pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), seiring akan berakhirnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan konsorsium perusahaan Jepang Nippon Asahan Alumunium Co Ltd tahun depan.
Opsi yang disiapkan adalah membentuk konsorsium BUMN untuk mengelola baik pabrik maupun pembangkit listrik proyek tersebut. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan,opsi itu disiapkan setelah pemerintah memutuskan akan mengambil alih pengoperasian PT Inalum.
“Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang akan terima penyerahan. Namun, PIP tidak akan mengoperasikan pabrik tersebut,” kata dia di Jakarta, Jumat 20 Januari 2012.
Lebih lanjut Dahlan menjelaskan, berdasarkan skenario Kementerian Keuangan, akan ada dua opsi yang akan dipilih, yakni menenderkan pengelolaan tersebut kepada semua pihak, baik pemerintah maupun swasta yang berminat atau menyerahkannya ke BUMN secara penuh.
Jika ditenderkan, kata Dahlan, sejumlah BUMN yang berminat dipersilakan untuk mengikuti tender. “BUMN yang tertarik mengelola Inalum, silakan ikut tender. Dan, saya berharap (hak pengelolaan) jatuh ke BUMN,” tuturnya.
Untuk pengelolaan pabriknya, Dahlan menuturkan, BUMN bisa membentuk konsorsium. Sementara untuk pembangkitnya, dia berharap PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Persero yang menanganinya jika BUMN yang memenangi tender pengelolaan.
Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Anshari Bukhari sebelumnya menuturkan, mekanisme pengambilalihan Inalum bisa melalui penyerahan pengelolaan kepada BUMN baru yang khusus dibentuk untuk mengelola Inalum atau konsorsium sejumlah BUMN yang ada. (bro)
()