Exxonmobile diminta pasok gas PIM
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan agar pemenuhan kebutuhan gas alam cair atau atau Liquefied Natural Gas (LNG) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dipasok dari Exxonmobile yang berasal dari Lapangan Gas Arun.
"Usulan tersebut nanti kita akan meminta persetujuan dari pihak BP Migas dan Kementerian ESDM," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan, kala ditemui di Menara 165, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Usulan tersebut, dilatarbelakangi pasokan gas dari Exxon yang berada di Aceh diharapkan dapat memperpanjang keberadaan pabrik PIM.
Alasan lainnya, adanya opsi swap ini dilakukan karena LNG Arun dioperasikan dengan menggunakan receiving terminal untuk memenuhi kebutuhan gas PIM diperkirakan kedua perusahaan akan merugi. Sebab, harga gas milik Pertamina di Blok Arun cukup mahal, yaitu sekira USD11.
"Kalau kayak gitu, Pertamina tidak bisa jual gasnya dan PIM pun rugi karena kemahalan. Saya rasa ini pemikiran out of the box yang bagus sekali," paparnya.
Di sisi lain Dahlan menjelaskan, langkah ini sebagai win-win solution agar proyek Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Belawan tetap berjalan dan pabrik pupuk PIM tetap berjalan.
"Ini keputusan strategis karena FSRU Belawan harus tetap jalan kalau tidak Medan akan kesulitan gas," pungkasnya.
"Usulan tersebut nanti kita akan meminta persetujuan dari pihak BP Migas dan Kementerian ESDM," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan, kala ditemui di Menara 165, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Usulan tersebut, dilatarbelakangi pasokan gas dari Exxon yang berada di Aceh diharapkan dapat memperpanjang keberadaan pabrik PIM.
Alasan lainnya, adanya opsi swap ini dilakukan karena LNG Arun dioperasikan dengan menggunakan receiving terminal untuk memenuhi kebutuhan gas PIM diperkirakan kedua perusahaan akan merugi. Sebab, harga gas milik Pertamina di Blok Arun cukup mahal, yaitu sekira USD11.
"Kalau kayak gitu, Pertamina tidak bisa jual gasnya dan PIM pun rugi karena kemahalan. Saya rasa ini pemikiran out of the box yang bagus sekali," paparnya.
Di sisi lain Dahlan menjelaskan, langkah ini sebagai win-win solution agar proyek Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Belawan tetap berjalan dan pabrik pupuk PIM tetap berjalan.
"Ini keputusan strategis karena FSRU Belawan harus tetap jalan kalau tidak Medan akan kesulitan gas," pungkasnya.
()