BUMN diminta dorong kepercayaan diri swasta

Jum'at, 27 Januari 2012 - 09:58 WIB
BUMN diminta dorong...
BUMN diminta dorong kepercayaan diri swasta
A A A
Sindonews.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta kalangan perbankan BUMN untuk memantau iklim usaha di kalangan swasta agar menimbulkan kepercayaan yang lebih tinggi (confident) lagi dalam berbisnis. Pasalnya kondisi ekonomi yang kurang menentu seperti saat ini membuat sejumlah pihak ragu untuk melangkah.

"Saya ingin para perbankan memonitor iklim usaha swasta sehingga confident-nya tidak menurun dalam menghadapi krisis Eropa atau gejolak buruh yang ada. Misalnya apakah ada withdraw yang telat dilakukan. Karena kalau withdraw-nya telat, otomatis investasinya juga telat," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam acara Seminar Strategi Investasi & Portofolio 2012 di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (27/1/2012).

Langkah tersebut merupakan salah satu langkah dari BUMN untuk menjaga confident daripada swasta agar kepercayaan dirinya dalam berusaha bisa terjaga dengan baik. "BUMN harus menjaga confident tersebut. Karena kalau pengusaha tidak memiliki confident, maka perekonomian tidak akan bergerak," paparnya.

Maka dari itu, BUMN juga harus menciptakan iklim yang baik juga terutama dalam hal korporasi. "Jika iklim usaha di BUMN baik, maka swasta juga pasti confident-nya akan tinggi juga sehingga perekonomian pun akan bergerak," pungkasnya.

Sementara, guna menciptakan iklim usaha yang kondusif, dirinya menganjurkan para pengusaha tidak melakukan tindakan berupa sogok menyogok. Saat ini memang sedang terjadi krisis di Eropa dan juga di Amerika Serikat (AS), hal ini menyebabkan banyak pengusaha yang masih kerap menyogok.

"Saya rasa sekarang bukan zamannya untuk melakukan itu. Mending dana untuk menyogok itu digunakan untuk meningkatkan gaji buruh saja. Jangan percaya bahwa ada yang bisa bantu pengusaha, yang bisa bantu pengusaha itu ya pengusahanya sendiri," ungkap Dahlan.

Menurutnya, para pengusaha memang akan mengalami masa sulit dalam menjalan setiap usaha. Namun, permasalahan tersebut wajar adanya, seharusnya sebagai pengusaha harus mampu mengatasi dan melewati itu semua.

"Kalau kata orang Tionghoa mendung itu tidak akan berada dalam satu tempat terus menerus. Mendung itu pasti akan berkurang, atau bahkan tambah mendung atau bisa juga mendungnya berpindah ketempat lain. Maka dari itu kita harus yakin bahwa kita akan bisa maju kedepannya," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0459 seconds (0.1#10.140)