Soal mobnas, Indonesia bisa tiru Proton

Sindonews.com - Esemka, mobil produksi siswa SMK di Solo memang telah menarik perhatian publik. Namun diharapkan, kehadirannya tidak sekadar euforia.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR Refrizal dalam siaran persnya, Jumat 27 Januari 2012. “Mobnas jangan sampai hanya euforia. Rumusan kebijakan yang telah dibahas perlu segera diatur langkah
strategisnya agar bisa dieksekusi dengan cepat,” ujarnya.

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu Komisi VI DPR telah memanggil Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Industri Otomotif nasional, PT INKA, dan Wali
Kota Surakarta serta Direktur Pembinaan SMK untuk membahas bersama kebijakan terkait mobil nasional.

Dalam rapat tersebut dirumuskan strategi pengembangan mobil nasional dengan melibatkan investor dan kerja sama terkait. Bahkan, apabila perlu maka Indonesia perlu belajar dengan Malaysia dalam mengembangkan mobil Proton. “Untuk strategi, kita juga bisa belajar dari Proton Malaysia," katanya.

Menurut dia, pengembangan mobnas perlu waktu dan dukungan semua pihak. Ketika mobnas sudah dicanangkan maka semua masyarakat harus mendukung. “Saat Proton diluncurkan, pemerintah Malaysia mewajibkan pejabat negaranya untuk menggunakan mobil nasional negeri jiran itu. Ini bisa dijadikan benchmark termasuk dinamika perkembangan Proton hingga saat ini,” tukasnya. (bro)