AMDAL selesai, Pemda Kaltim dukung proyek CCT Pertamina

Senin, 30 Januari 2012 - 09:46 WIB
AMDAL selesai, Pemda...
AMDAL selesai, Pemda Kaltim dukung proyek CCT Pertamina
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) telah menyelesaikan proses analisis dampak lingkungan (AMDAL) di areal proyek CCT seluas 750 hektare di Lawe-lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Pemerintah Daerah setempat juga telah menyatakan dukungannya, berupa percepatan proses perizinan agar proyek tersebut bisa segera direalisasikan.

Vice President Corporate Communication Mochamad Harun mengatakan pertamina juga menegaskan keinginan kuatnya agar dapat menyerap semua minyak mentah dalam negeri yang diproduksi oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

"Sejalan dengan rencana proyek CCT, optimalisasi minyak mentah domestik juga dilatarbelakangi oleh tekad kuat Perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan menekan impor minyak mentah, yang selama ini berada di kisaran 300 ribu barel per hari (bph) serta sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya krisis minyak apabila situasi di Selat Hormuz, Iran terus memanas," ujarnya dalam keterangan persnya kepada okezone di Jakarta Senin (30/1/2012).

Untuk itu, lanjut Harun Pertamina meminta dukungan Pemerintah untuk menyempurnakan regulasi bagi hasil minyak yang memberikan opsi kepada Pertamina untuk membeli minyak mentah bagian KKKS.

"Upaya Pertamina untuk membeli minyak mentah bagian KKKS telah mendapatkan dukungan penuh dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas), tetapi memang saat ini tidak ada regulasi yang mengatur hal ini dan masih diperlukan penyempurnaan regulasi agar KKKS mau menjual minyak mentah bagiannya untuk kilang dalam negeri," katanya.

Di samping itu, kata Harun Pertamina telah mengirimkan surat kepada BPMIGAS, Pertamina juga telah mengirimkan surat permintaan pembelian minyak mentah domestik kepada seluruh KKKS yang masih mengekspor minyak mentah bagian mereka yang mencapai sekitar 210 ribu bph. “Pertamina siap memberikan penawaran terbaik bagi KKKS tersebut,” katanya.

Selain mengamankan pasokan minyak mentah, tambah dia Pertamina juga akan memperkuat pasokan produk BBM dengan membangun sarana dan fasilitas Hyper Terminal BBM Pulau Sambu, Kepulauan Riau, dengan kapasitas 300.000 kiloliter (KL).

"Investasi yang dianggarkan untuk proyek tersebut sekitar USD50 juta. Sarana dan fasilitas Hyper Terminal BBM yang akan dibangun di Pulau Sambu di antaranya berupa kawasan dan gudang berikat dengan kapasitas 300.000 KL dan 3 buah dermaga dengan ukuran kapal maksimal 100 ribu DWT (dead weight tons) dengan draft maksimal 18 meter," tambah Harun.

Selain itu, Harun mengatakan juga terdapat fasililitas perkantoran dan sarana Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL).“Proyek Hyper Terminal BBM Pulau Sambu dan Centralized Crude Terminal Lawe-lawe merupakan tahapan penting dari rencana jangka panjang Pertamina untuk menciptakan energi hub di beberapa wilayah Indonesia,” pungkas Harun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7713 seconds (0.1#10.140)