Mencari kriteria mobil nasional

Rabu, 01 Februari 2012 - 10:28 WIB
Mencari kriteria mobil nasional
Mencari kriteria mobil nasional
A A A

Sindonews.com – Pemerintah mendorong penegasan kriteria dan kategori mobil nasional (mobnas) secara jelas untuk keperluan pengembangannya di dalam negeri.

“Mobnas bukan istilah dari kami. Jadi, harus ditetapkan dulu, kriteria dan kategori yang disebut mobnas itu apa? Mau bermain di cc berapa? Harus disepakati. Itu akan menjadi acuan untuk membangun mobnas. Secara bertahap,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta kemarin.

Karena itu, tegas Hidayat, apabila Panitia Kerja (Panja) pengembangan industri automotif nasional jadi terbentuk, maka badan itu harus ikut menentukan seperti apa kriteria mobnas yang akan dikembangkan. Menurut dia, India yang juga mengembangkan program yang sama memulai prosesnya dengan menentukan kriteria mobnasnya, yakni Maruti Suzuki.

“Di India Maruti Suzuki jadi mobil paling laku. Dimulai dari kecil dan step by step. Kita bisa lahirkan mobnas tapi mendukungnya tidak secara emosional,” jelasnya.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kata dia, bertugas untuk mempersiapkan semua hal yang berbau teknis, mulai dari inovasi hingga kemampuan rekayasa teknik di dalam negeri. “Tapi, itu baru awalnya.

Untuk menjadi skala industri, yang adalah lompatan besar, banyak yang harus dilakukan. Awalnya, pemerintah bisa saja memfasilitasi pembelian dengan anggaran. Selanjutnya, harus menghadapi persaingan di pasar. Ini yang harus dipersiapkan. Soal dukungan, saya sangat mendukung. Tapi, saya juga tidak mau gagal,” jelasnya.

Keinginan membuat mobnas, tegas dia, juga harus realistis. Dengan begitu diharapkan saat memulai proyek itu tidak langsung kalah saing dan bertahan. Karena itu, lanjut Hidayat, mobnas sebaiknya dibuat bertahap mulai dari kapasitas 700 cc, 1.000 cc,1.200 cc dan seterusnya.

Sedangkan kriteria lain di antaranya, jenis kendaraan adalah serbaguna (multi purpose vehicle/MPV) berkapasitas 1.000–1.200 cc, konsumsi bahan bakar 20–22 km per liter, komponen lokal diharapkan pada tahun keenam sudah mencapai 80 persen termasuk pembuatan power train.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4310 seconds (0.1#10.140)