Produktivitas telur terpengaruh cuaca ekstrem

Kamis, 02 Februari 2012 - 12:29 WIB
Produktivitas telur...
Produktivitas telur terpengaruh cuaca ekstrem
A A A
Sindonews.com - Dampak cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, tampaknya mulai dirasakan para peternak ayam petelur di Madiun, Jawa Timur. Setiap hari puluhan ekor ayam petelur mati karena cuaca buruk dan produktivitas menurun hingga 50 persen, akibatnya para peternak merugi jutaan rupiah.

Salah satu peternakan ayam yang merasakan dampak cuaca buruk berada di desa Banjar Sari, Kecamatan Nglames, Madiun. Salah seorang peternak Brinda Tranta mengatakan, setiap harinya selalu ada tiga hingga lima ekor ayam mati di kandang. Mencegah segala kemungkinan menularnya ke ayam lain, dia menambahkan ayam yang mati tersebut langsung dibakar.

"Kematian ayam terjadi sejak sebulan terakhir seiring terjadinya cuaca ekstrem yang melanda wilayah Madiun. Banyak ayam yang tak kuat udara dingin akibat hujan dan angin kencang hingga terserang flu. Meski telah di vaksin, setiap hari tetap saja ada ayam yang mati," ungkapnya.

Bukan hanya itu, ia juga menjelaskan dampak cuaca ekstrem juga membuat produktivitas telur menurun hingga 50 persen. Dalam kondisi normal, setiap hari 1.500 ekor ayam bisa menghasilkan 50 kg hingga 60 kg telur. Kini hanya bisa menghasilkan 30 kg hingga 40 kg saja.

"Banyaknya ayam yang mati dan menurunnya produktivitas telur membuat peternak rugi hingga puluhan juta rupiah. Mereka hanya bisa pasrah, sambil menunggu arahan dari dinas peternakan setempat yang tidak pernah turun ke lokasi," tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4634 seconds (0.1#10.140)