Amerika tertarik investasi batu bara
A
A
A
Sindonews.com – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel, menegaskan, kehadirannya ke Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka menjajaki potensi investasi dan kerja sama lainnya di Bumi Sriwijaya.
”Apa pun soal Indonesia, kami berupaya membangun hubungan yang lebih lengkap. Terfokus pada bidang pendidikan dan bisnis, kami ingin mencari tahu apa lagi bisa kami lakukan dan bantu. Sumsel banyak potensi, seperti agrikultur, kobalt, batu bara. Kami tertarik untuk melakukan investasi di sini,” kata Scot saat memberikan keterangan pers di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang, Kamis 2 Februari 2012.
Scot menilai banyak peluang dan kesempatan kerja sama bisnis dan pendidikan yang dapat dijalin antara AS dan Sumsel, terutama untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Sumsel.
“Kami berkesempatan mengunjungi perusahaan-perusahaan kami di sini (Sumsel). Banyak kesempatan di sini, terutama bagi perusahaan Amerika,” tandas Scot.
Scot pun meluangkan waktu mengunjungi sejumlah sekolah di Sumsel, seperti SMA Negeri Sumsel (Sampoerna Foundation), MAN III, serta Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan antara AS dan Sumsel.
”Kita kunjungi sekolah-sekolah dan mengajak siswa-siswa Sumsel bersekolah di Amerika. Kita juga membicarakan soal beasiswa,” tandasnya.
Seusai menyampaikan keterangan pers di Bandara SMB II, Scot Marciel beserta rombongan, didampingi Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Rektor Unsri Badia Parizade, dan sejumlah pejabat Pemprov Sumsel, langsung menuju ke lokasi Conoco Philipps di Grissik, Musi Banyuasin (Muba), dengan menumpang helikopter dari SMB II. Kemudian, dilanjutkan dengan jadwal mengunjungi sejumlah sekolah di Palembang sekembalinya dari Muba.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan, Pemprov Sumsel sangat concern meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan lebih tinggi, dengan harapan dapat berkontribusi bagi pembangunan Sumsel.
“Pemerintah sangat memprioritaskan peningkatan pendidikan selain infrastruktur. Beasiswa diberikan kepada siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan lebih tinggi baik di dalam maupun luar negeri. Kita juga berupaya mendirikan perguruan tinggi guna menunjang pendidikan bagi masyarakat,” katanya.
Rektor Unsri Badiah Parizade mengungkapkan, selama ini banyak kerja sama di bidang pendidikan yang terjalin antara Sumsel dengan AS. Namun, kerja sama yang terjalin sedikit mengalami penurunan sejak isu terorisme di Indonesia mencuat.
”Tetap ada, meski tak sebanyak sebelumnya mahasiswa kita yangbelajarke AS,” kata Badiah dalam kesempatan yang sama.
Badiah berharap kedatangan Scot Marciel ke Sumsel mampu menggiatkan kembali kerja sama di bidang pendidikan antara AS dan Sumsel, seperti pertukaran pelajar, program beasiswa dari Pemerintah AS untuk pelajar, mahasiswa, hingga dosen di Sumsel supaya dapat menimba ilmu di Negeri Paman Sam. (bro)
()