Di usia ke-62, BTN siap melakukan right issue

Minggu, 05 Februari 2012 - 16:18 WIB
Di usia ke-62, BTN siap...
Di usia ke-62, BTN siap melakukan right issue
A A A


Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan kenaikan asetnya menjadi sekira Rp100 triliun tahun ini. Selain itu, tahun ini BBTN juga berencana melakukan right issue. Meskipun begitu, BTN belum menentukan underwriter karena baru besok pihaknya akan berkordinasi dengan Kementerian BUMN.

"Aset bank BTN per Desember 2010 sudah di atas Rp68 triliun. Tahun 2011 diperkirakan bakal lebih dari Rp89 triliun. Aset ini diperkirakan akan tumbuh menjadi di atas Rp80 triliun dan 2012 direncanakan aset Bank BTN sudah di kisaran Rp100 triliun," ungkap Direktur Utama Bank BTN Iqbal Latanro dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (5/2/2012).

Bank yang unit bisnisnya lebih banyak ke Kredit Perumahan Rakyat (KPR) ini, berencana melakukan right issue (penawaran saham berkelanjutan) senilai Rp2-3 triliun atau setara dengan 12-14 persen sahamnya tahun ini. Dana ini, otomatis akan menambah rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 20 persen dan akan cukup untuk membiayai ekspansi bisnisnya.

"Tahun 2011 lalu kredit diperkirakan akan tumbuh menjadi lebih dari Rp63 triliun. Sedangkan laba BTN tahun 2011 akan masuk di kisaran Rp1 triliun," lanjut dia.

Mengenai rencana right issue, BTN masih belum menentukan underwriter karena baru besok pihaknya belum melakukan kordinasi dengan Kementerian BUMN.

"Underwriter (penjamin emisi) belum ada proses pemilihan. Kita baru akan koordinasi ke Kementerian BUMN Senin, setelah itu baru ke DPR untuk meminta persetujuan," ungkap Iqbal.

Aksi ini, menurut Iqbal diperlukan demi menjaga rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 20 persen sehingga lebih dari cukup untuk menyalurkan kredit.

"CAR kita kalau enggak right issue akan kurang dari 14 persen di 2014 dan ekspansi kredit kurang dari 14 persen. CAR kita saat ini 18 persen," lanjut dia.

Menurut Iqbal, saat ini rasio penyaluran kredit terhadap simpanan (LDR) BTN masih tinggi, mencapai 104 persen dikarenakan adanya obligasi yang tidak dihitung.

"BTN enggak ada masalah likuiditas, hanya akan memperbaiki CAR, itu hanya langkah-langkah antisipatif. Struktur modal kita akan terganggu kalau bukan sekarang (melakukan right issue)," tambah dia.

Sementara itu, di tahun ini, Iqbal juga memaparkan bahwa perseroan tahun ini akan lebih fokus untuk menghimpun dana pihak ketiga (DPK) lewat dana murah.

"Kita mentargetkan 2012 akan ada 25 persen pertumbuhan kredit baru. Outstanding kredit kita di 2011 lalu sangat baik, sekira 24 persen seluruhnya," tandas Iqbal.

Sebagai informasi, perseroan hari ini merayakan hari jadinya ke-62 yang jatuh 9 Februari mendatang di Tennis Indoor Senayan. BTN menggelar acara Sepeda santai bersama segenap karyawan dan stakeholder dan dilanjutkan dengan panggung hiburan. Di tahun lalu, BTN masuk dalam jajaran 10 bank besar nasional dan menargetkan tahun ini dapat meningkatkan posisinya di nomor sembilan bank besar. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8391 seconds (0.1#10.140)