Ambon siap jadi Pelabuhan Perikanan Nusantara

Senin, 06 Februari 2012 - 01:00 WIB
Ambon siap jadi Pelabuhan Perikanan Nusantara
Ambon siap jadi Pelabuhan Perikanan Nusantara
A A A


Sindonews.com - Indonesia merupakan negara kepualuan dengan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus meningkatkan hasil tangkapan ikan. Salah satunya adalah dengan cara menjadi Ambon sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).

Seperti yang dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Minggu (5/2/2012), KKP menargetkan Maluku pada tahun 2012 mampu menghasilkan produksi ikan sebesar 849,436 ribu ton. Dengan dijadikannya Ambon sebagai PPN, dapat mengekspor ikan secara langsung ke mancanegara.

Sebagai salah satu propinsi kepulauan, Maluku memiliki 976 pulau, dengan 171 pulau di antaranya merupakan pulau berpenghuni. Maluku secara keseluruhan memiliki perairan seluas 658.294,69 km2 atau mencapai 92,4 persen, sebanyak 20 persen potensi perikanan tangkap Indonesia berada di wilayah ini. Potensi perikanan di provinsi ini mencapai 1,627 juta ton per tahun yang tersebar di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), meliputi, Laut Banda, Laut Maluku, Teluk Tomini, Laut Seram , Laut Aru, Laut Arafura. Besarnya potensi tersebut belum diimbangi dengan pemanfaatannya, potensi perikanan tangkap mencapai 1,6 juta ton/tahun, namun sampai sekarang baru digarap sebanyak 300 ribuan ton atau baru sebesar 20 persen.

Menteri KKP, Sharif C. Sutardjo meminta kontribusi semua pihak untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku. Lebih jauh ia mengungkapkan, dalam mengembangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional, KKP akan mensinergikan empat pihak, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat. Dalam hal ini, Pemerintah Pusat yang dimotori KKP akan menempatkan diri sebagai pihak pengambil kebijakan dan regulasi, fasilitasi dan dukungan anggaran, zonasi tata ruang, infrastruktur dan program pemberdayaan.

Sementara itu, Pemda akan menyambil peran dalam hal penyediaan lahan, penyusunan master plan, penyediaan tenaga kerja, kemudahaan perizinan dan penciptaan iklim kondusif. Untuk swasta dan masyarakat masing-masing akan menempatkan diri dalam hal industri hulu dan hilir, perbankan, kegiatan usaha perikanan, enterpreneurship, dan keamanan dan ketertiban.

Lebih lanjut, KKP dalam mengembangkan Maluku sebagai wilayah lumbung ikan nasional akan dilakukan melalui empat tahapan. Pertama, pengembangan wilayah berbasiskan pada peluang pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. Kedua, potensi spesifik sumberdaya kelautan dan perikanan yang akan dikembangkan memiliki daya saing. Ketiga, bagian-bagian wilayah yang akan dikembangkan didorong untuk saling bersinergi. Keempat, bagian wilayah dimantapkan dengan penerapan struktur pengembangan wilayah.

KKP memfokuskan pada pengoptimalan potensi penangkapan ikan di perairan Indonesia Timur karena wilayah tersebut masih tergolong kaya akan biota laut, bila dibandingkan wilayah pengelolaan perikanan (WPP) di daerah Jawa bagian utara. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4918 seconds (0.1#10.140)