Surabaya fokus investor lokal
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak gentar dengan hasil survei Doing Business di Indonesia 2012 yang menunjukkan Kota Pahlawan tak ramah terhadap investor.
Pemkot mengklaim selama ini memang mengutamakan pengusaha lokal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis di Surabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Nanis Chairani menuturkan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memang ingin memajukan UMKM sebagai penopang ekonomi Surabaya. Keberadaan pengusaha lokal diharapkan mampu menopang ekonomi kota.
”Investasi juga tetap berjalan, kami ingin warga lokal bisa berdaya di rumahnya sendiri,” ujar Nanis.
Keberadaan UMKM, katanya, butuh pendampingan dalam memajukan usaha. Pemkot memberikan pendampingan itu untuk membantu pelaku bisnis lokal dalam bersaing dengan luar negeri.
”Kami sering mengajak UMKM pameran, ada juga pahlawan ekonomi yang diberikan apresiasi. Kebangkitan ekonomi lokal itu yang ingin kami lakukan,” katanya. Selain itu, pemkot juga memberikan keleluasaan dalam perizinan langsung secara online.
Salah satunya berupa izin mendirikan bangunan (IMB) serta izin usaha lainnya. Langkah itu tentunya mampu mendongkrak investasi yang masuk ke Surabaya.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya M Machmud mengatakan, pihaknya tetap ingin pemkot terbuka dalam menerima investasi. Banyak peluang yang bisa diperoleh untuk membangkitkan ekonomi kota metropolitan. ”Salah satunya mengatasi persoalan pengangguran yang selalu menumpuk di Surabaya,” jelasnya. (ank)
Pemkot mengklaim selama ini memang mengutamakan pengusaha lokal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis di Surabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Nanis Chairani menuturkan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memang ingin memajukan UMKM sebagai penopang ekonomi Surabaya. Keberadaan pengusaha lokal diharapkan mampu menopang ekonomi kota.
”Investasi juga tetap berjalan, kami ingin warga lokal bisa berdaya di rumahnya sendiri,” ujar Nanis.
Keberadaan UMKM, katanya, butuh pendampingan dalam memajukan usaha. Pemkot memberikan pendampingan itu untuk membantu pelaku bisnis lokal dalam bersaing dengan luar negeri.
”Kami sering mengajak UMKM pameran, ada juga pahlawan ekonomi yang diberikan apresiasi. Kebangkitan ekonomi lokal itu yang ingin kami lakukan,” katanya. Selain itu, pemkot juga memberikan keleluasaan dalam perizinan langsung secara online.
Salah satunya berupa izin mendirikan bangunan (IMB) serta izin usaha lainnya. Langkah itu tentunya mampu mendongkrak investasi yang masuk ke Surabaya.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya M Machmud mengatakan, pihaknya tetap ingin pemkot terbuka dalam menerima investasi. Banyak peluang yang bisa diperoleh untuk membangkitkan ekonomi kota metropolitan. ”Salah satunya mengatasi persoalan pengangguran yang selalu menumpuk di Surabaya,” jelasnya. (ank)
()