Genjot pasar, OTG terus ciptakan produk baru
A
A
A
Sindonews.com - Persaingan bisnis makanan ringan semakin ketat. Atas dasar itulah, produsen consumer goods Orang Tua Group (OTG) melempar produk baru. Hal ini dilakukan agar OTG tetap menjadi market leader dalam bisnis ini.
"Produk baru ini hanya untuk me-refresh pasar agar konsumen tidak jenuh. Kami sendiri belum dapat menargetkan berapa volume penjualan untuk produk baru ini. Paling tidak, dalam setahun, baru kami bisa lihat perkembangannya," kata Public Relations Manager OTG, Yuna Eka Kristina di Surabaya, Senin (6/2/2012).
Dia menjelaskan, saat ini OTG telah meluncurkan sebanyak 38 jenis produk. Di antaranya, produk sikat gigi, pasta gigi, biskuit, dan juga minuman ringan. Produk tersebut, telah diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik seperti Malaysia, Hongkong dan Jepang. Bahkan beberap produk OTG juga telah merambah pasar Amerika dan Australia.
Sementara untuk target pertumbuhan penjualan OTG ini sama seperti tahun lalu yang kisaran 10 persen hingga 15 persen. "Pasar ekspor ini setidaknya berkontribusi sekitar 10 persen terhadap total produksi," jelasnya.
Terkait market share, Yuna mengklaim, biskuit Orang Tua Group, menjadi market leader dengan total share sebesar 10 persen. Kontribusi paling banyak disumbang produk sikat gigi dengan kontribusi 50 persen, disusul wafer dan biskuit 35 persen.
Kemudian untuk menggenjot pasar, OTG menghadirkan snack terbaru dengan brand Klop. Untuk brand ini, kata Yuna, difokuskan terkebih dahulu pada distribusi dan ketersediaan barang di Indonesia.
Menurutnya, pangsa pasar snack di Indonesia cukup besar namun karakter konsumen cenderung tidak loyal. "Para konsumen lebih suka mencari produk-produk baru," ujarnya.
Klop, kata Yuna, dilempar ke pasaran dalam dua gramasi, yakni 120 gram dan 330 gram. Harga eceran tertinggi (HET) dipatok Rp3.500 dan Rp8.500. Produk ini tersedia dalam dua varian rasa, yaitu Pandan&Coklat dan Milk&Coklat. Biskuit ini menyasar ke segmen keluarga.
"OTG menargetkan pertumbuhan di kisaran 10 persen hingga 15 persen dari realisasi penjualan tahun lalu," tukasnya. (bro)
()