Banyak masalah, produksi padi Jawa Tengah merosot
A
A
A
Sindonews.com - Target produksi padi Jawa Tengah pada tahun 2011 merosot menjadi 2,9 juta ton dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,1 juta ton. Tidak tercapainya target tersebut lantaran masih ragunya para petani untuk menggunakan pupuk organik.
"Target produksi tahun 2011 meleset dari pencapaian 3,1 juta ton, karena petani kurang sadar dalam mengembangkan pupuk organik," ucap Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo di Sragen, Selasa (7/2/2012).
Dia menjelaskan pencapaian tahun 2011 hasil produksi padi dari petani masih jauh dari harapan yakni 3,1 juta ton. Sementara Jawa Tengah baru bisa memproduksi 2,9 juta ton saja.
Menurut Bibit Waluyo selain kurang sadarnya menggunakan pupuk organik, faktor cuaca buruk belakangan ini ditambah dengan serangan hama juga menjadi penyebab kurang terpenuhinya angka produksi padi.
Saat ini, lanjut Bibit, pemerintah terus meningkatkan produksi padi dengan penggunaan pupuk organik yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan BUMN Petrokimia Gresik. Padahal menurut ketentuan, penggunaan pupuk organik sangat bermanfaat guna meningkatkan produksi pertanian yang sehat dan aman.
Dirinya melanjutkan untuk menyadarkan para petani beralih menggunakan pupuk organik masih sangat sulit dilakukan. "Kita akan buat Demplot Pertanian Organik (DPO) sehingga petani nanti bisa menyesuaikan," ungkapnya. (ank)
"Target produksi tahun 2011 meleset dari pencapaian 3,1 juta ton, karena petani kurang sadar dalam mengembangkan pupuk organik," ucap Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo di Sragen, Selasa (7/2/2012).
Dia menjelaskan pencapaian tahun 2011 hasil produksi padi dari petani masih jauh dari harapan yakni 3,1 juta ton. Sementara Jawa Tengah baru bisa memproduksi 2,9 juta ton saja.
Menurut Bibit Waluyo selain kurang sadarnya menggunakan pupuk organik, faktor cuaca buruk belakangan ini ditambah dengan serangan hama juga menjadi penyebab kurang terpenuhinya angka produksi padi.
Saat ini, lanjut Bibit, pemerintah terus meningkatkan produksi padi dengan penggunaan pupuk organik yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan BUMN Petrokimia Gresik. Padahal menurut ketentuan, penggunaan pupuk organik sangat bermanfaat guna meningkatkan produksi pertanian yang sehat dan aman.
Dirinya melanjutkan untuk menyadarkan para petani beralih menggunakan pupuk organik masih sangat sulit dilakukan. "Kita akan buat Demplot Pertanian Organik (DPO) sehingga petani nanti bisa menyesuaikan," ungkapnya. (ank)
()