Pabrik petrokimia Honam dibangun 2013
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan pabrik yang merupakan investasi perusahaan inti Lotte Group divisi kimia, Honam Petrochemical Corp yang senilai USD5 miliar bisa terealisasi di kuartal I/2013 dan selesai 2016 mendatang.
Senior Managing Director Honam Petrochemical Corporation Kim Gyo Hyun mengatakan, pihaknya telah membahas masalah lahan yang selama ini masih menjadi kendala investasi dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Menteri Perdagangan Gita Wirjawan serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Dari hasil pertemuan tersebut, kata dia, pemerintah Indonesia menjamin akan terus berupaya dalam menyelesaikan masalah lahan. “Saya datang ke Indonesia untuk membahas masalah lahan. Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN sangat membantu. Saya merasa pemerintah Indonesia sangat supportif dalam hal ini,” kata Kim di Jakarta Rabu (8/2/2012).
Sementara, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menjelaskan, dengan dibangunnya pabrik Honam maka akan mengurangi impor serta menjadikan Indonesia sebagai produsen petrokimia terbesar di ASEAN.
“Ini proyek besar. Investasinya senilai USD5 miliar atau setara dengan Rp36 triliun-Rp45 trilun. Maka dibutuhkan waktu hingga tiga tahun. Menteri Perindustrian maunya produksi dipercepat dari 2016,” jelas Azhar.
Dia menjelaskan, masalah lahan menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. “Ketika masalah lahan dan amdal sudah selesai, maka pembangunan pabrik siap dilakukan,” ucapnya.
Dia menambahkan, terkait insentif pajak, akan diberikan pada Honam apabila proyek investasinya sudah jelas. “Sudah ada progres ketemu Menteri BUMN. Mereka akan percepat studinya. Mereka akan selesaikan dulu soal tanah. Dengan kondisi tanah beres nanti ada insentif. Semua ada proses tapi green light-nya dulu,” ujarnya. (bro)
()