Saham publik APOL tergerus 31,6%

Senin, 13 Februari 2012 - 08:39 WIB
Saham publik APOL tergerus 31,6%
Saham publik APOL tergerus 31,6%
A A A


Sindonews.com – PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 5,672 miliar saham seri B senilai Rp120 per saham atau total Rp680,6 miliar.

Penerbitan saham baru oleh perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran itu dilakukan kepada PT Mandira Sanni Pratama (MSP) yang merupakan pemilik mayoritas. Tambahan saham yang dimiliki MSP membuat kepemilikan saham publik tergerus 31,6 persen menjadi hanya 16,7 persen, dari sebelumnya 48,3 persen.

Namun, porsi tersebut berpotensi meningkat jika waran yang diterbitkan bersamaan dengan saham baru dikonversi publik pada Juli 2012.

“Setelah penerbitan saham baru, porsi publik menjadi 16,7 persen. Namun, setelah konversi waran dilakukan, porsi saham publik akan meningkat menjadi 24,3 persen,” ujar Direktur Utama APOL Oentoro Surya di Jakarta, Minggu 13 Februari 2012.

Oentoro mengatakan, HMETD atau non pre-emptive rights dilakukan guna menyehatkan kembali posisi keuangan perseroan. Hasil penerbitan saham itu digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan, serta melunasi utangutang perseroan. Masuknya dana segar juga akan membuat ekuitas perseroan meningkat sebesar Rp567,2 miliar.

Dana hasil penerbitan saham juga digunakan untuk membeli kembali utang (reversedutchauction/RDA) senilai USD67,9 juta. Pembelian kembali itu, membuat beban bunga dan pembayaran angsuran utang menjadi lebih rendah.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham APOL pada sesi I, 6 Februari lalu karena telah mendapatkan kepastian dari manajemen untuk melunasi kewajibannya serta menjamin kelangsungan usaha perseroan di masa mendatang.

“Setelah mempertimbangkan rencana perseroan, suspensi kami buka,” ujar Kadiv Perdagangan Saham BEI Andre PJ Toelle. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1512 seconds (0.1#10.140)