Laba Bank Danamon Rp3,34 triliun
A
A
A
Sindonews.com – PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatat laba bersih setelah pajak konsolidasi (NPAT) sebesar Rp3,34 triliun hingga Desember 2011. Jumlah tersebut naik 16 persen dibandingkan akhir Desember 2010 yang sebesar Rp2,883 triliun.
Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho mengatakan, perolehan laba ini diperoleh dari peningkatan fee based income sebesar 24 persen menjadi Rp4,131 triliun. Kenaikan fee based income ini disebabkan kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit dan pendapatan-pendapatan dari bisnis bancassurance.
Adapun, pendapatan terkait penyaluran kredit tumbuh 29 persen mencapai Rp3,049 triliun, sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kredit Danamon, sementara pendapatan fee based income bancassurance naik sebesar 196 persen mencapai Rp330 miliar, didorong oleh terjalinnya kemitraan strategis dengan Manulife pada kuartal ketiga 2011 lalu.
“Pertumbuhan laba ini juga tidak terlepas dari pertumbuhan kredit di seluruh segmen terutama segmen mass market dan kredit sektor menengah,” ujar Henry dalam paparan kinerja tahun 2011 di Jakarta, Selasa 14 Februari 2012.
Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, pertumbuhan kredit di tahun 2011 tumbuh sebesar 23% atau mencapai Rp101,7 triliun pada 2011. Menurut dia, pertumbuhan kredit ini disertai kualitas aset di mana rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross turun dari 3 persen menjadi 2,5 persen. Dari total kredit sebesar Rp101,7 triliun, kredit mass market mencakup 58 persen dari total portofolio kredit Danamon.
Adapun, bisnis kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) dan komersial memberikan kontribusi sebesar 24 persen dari total kredit Danamon. Secara rinci, untuk kredit segmen mass market mencakup kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga (durable goods), kredit kepada nasabah pelaku usaha kecil (self-employed mass market) dan pembiayaan syariah beragun emas yang mencatat pertumbuhan sebesar 26 persen atau mencapai Rp59,252 triliun.
Sementara, bisnis kredit UKM dan komersial yang melayani nasabah berukuran sedang (mid-size) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 23 persen mencapai Rp24 triliun. Kredit UKM tumbuh 27 persen hingga Rp14,2 triliun, sementara kredit komersial mencatatkan pertumbuhan sebesar 19 persen hingga mencapai Rp10 triliun Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), perseroan mencatat pertumbuhan 9 persen atau mencapai Rp88,054 triliun di tahun 2011 dari Rp80,921 triliun di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan DPK ini didukung pertumbuhan pada layanan giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh 12 persen mencapai Rp36,433 triliun atau 41 persen dari total dana pihak ketiga, sementara 59 persen merupakan deposito Menurut Vera, untuk meningkatkan ekspansi kredit sekaligus penghimpunan dana, perseroan berencana membuka sekitar 70 cabang konvensional dan menambah sekitar 600 ATM dari 2011 hingga akhir 2012.
Secara keseluruhan di tahun 2012, Bank Danamon merencanakan penambahan 300 lokasi baru untuk melayani nasabah di berbagai segmen, termasuk sekira 150 unit Solusi Emas Syariah, 112 outlet baru untuk Adira Finance, dan 59 outlet baru untuk Adira Kredit. (bro)
()