Cangkang kelapa sawit dimanfaatkan jadi biomassa

Kamis, 16 Februari 2012 - 17:43 WIB
Cangkang kelapa sawit dimanfaatkan jadi biomassa
Cangkang kelapa sawit dimanfaatkan jadi biomassa
A A A
Sindonews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan ada beberapa keuntungan jika semua daerah menggunakan bahan bakar biomassa untuk pembangkit listrik di daerah tersebut. Adapun bahan bakar tersebut berasal dari cangkang kelapa sawit.

"Yang pertama mengenai biomassa itu skalanya mereka itu adalah lima MW per unit. Kita lihat dari ujung Sumatera atau Aceh sampai Lampung penuh dengan kelapa sawit. Ini dapat dilihat banyaknya cangkang-cangkang kelapa sawit yang dipakai untuk bahan bakar pembangkit listrik. Nah, itu kan dibuang, kita lihat itu kan kadar kalorinya cukup tinggi," ujar Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Kardaya Warnika yang ditemui dalam acara sosialisasi Peraturan Menteri Nomor 4 tahun 2012 di Gedung Badiklat, Jakarta, Kamis (16/2/2012).

Lalu, lanjut dia, ada beberapa yang juga sudah mulai memakai cangkang kelapa sawit untuk pembangkit listrik seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Papua. "Ada beberapa target yang ingin kita capai, ya mungkin bisa ratusan unit atau 100 unit itu bisa dikalikan lima jadi kira-kira 500 mw bisa dalam tahun ini atau tahun depan tetapi kita lihat dampaknya segera bisa dilakukan, mereka kan bisa berlomba membeli pembangkitnya," tegasnya.

Kemudian yang kedua, tambah Kardaya, program ini akan mendorong meningkatnya tenaga kerja karena sistem pengumpulan cangkang tersebut bukan menggunakan mesin tetapi tenaga manusia. "Ini akan membangkitkan tenaga kerja yang banyak," singkatnya.

Lalu yang terakhir nantinya program ini juga akan meningkatkan rasio elektrifikasi bagi daerah-daerah yang masih rendah seperti di daerah perkebunan. "Jadi tiga hal yang bisa dicapai, satu meningkatkan energi baru dan terbarukan, meningkat daerah termasuk tenaga kerja dan meningkatkan rasio elektrifikasi," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5801 seconds (0.1#10.140)