Harga beras di Bojonegoro mulai turun
A
A
A
Sindonews.com - Dipicu adanya panen dan cuaca yang mendukung, harga beras di Bojonegoro yang sebelumnya mengalami kenaikan sebesar Rp500 per kilogramnya, kini berangsur turun sejak sepekan terakhir.
“Harga beras mulai turun sejak sepekan terakhir. Harga beras kualitas sedang yang semula Rp7.500 per kilogram kini berangsur turun menjadi Rp7.000 per kilogram,” ucap salah seorang pedagang beras Pasar Banjarejo, Erna Nur Hidayat (42), di Bojonegoro, Jumat (17/2/2012).
Mulai turunnya harga beras ini, kata dia, dipengaruhi adanya panen padi di sejumlah wilayah kecamatan di Bojonegoro. Di antaranya di Kecamatan Kalitidu, Dander, Balen, dan Sumberejo. Areal persawahan yang panen padi itu berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, kata Erna, cuaca di wilayah Bojonegoro dalam dua pekan terakhir juga cerah. Kondisi itu membuat para petani dapat menjemur gabah hasil panen dengan baik dan menggilingnya di tempat penggilingan padi.
“Pasokan gabah hasil panen kini agak melimpah. Sementara, permintaan tetap. Kondisi itu yang mendukung harga beras berangsur turun,” ujarnya.
Pedagang beras besar seperti Erna Nur Hidayat kini mendapatkan pasokan gabah dari sejumlah petani di wilayah Bojonegoro. Dalam sehari, Erna kini dapat menggiling gabah sekitar 20 ton. Harga gabah kini juga berangsur turun yaitu sekitar Rp3.300 hingga Rp3.400 per kilogram, padahal harga gabah sebelumnya berkisar Rp4.000 per kilogram.
Kualitas hasil panen padi lokal Bojonegoro saat musim panen kali ini juga cukup baik. Bulir padi mentes dan tidak remuk. Selain itu, tanaman padi yang terendam banjir selama musim panen kali ini juga tidak terlalu banyak.
Menurut Erna, hasil panen padi di wilayah Bojonegoro kini banyak yang dikirim ke luar daerah seperti Lamongan, Gresik, Jombang, hingga Madura. Selain itu, hasil panen juga untuk memenuhi kebutuhan lokal di Bojonegoro.
Hal senada juga dikatakan oleh Sakib, (55), pedagang beras eceran di Pasar Besar Bojonegoro, yang mengatakan harga beras di pasaran kini memang berangsur turun. "Harga beras kualitas sedang yang semula Rp7.500 per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp7.100 per kilogram. Sedangkan, harga beras kualitas bagus yang semula Rp8.000 per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp7.800 per kilogram," ungkapnya.
Dia memperkirakan harga beras di pasaran akan terus turun selama dua bulan ke depan. Hal itu dipengaruhi musim panen padi yang berlangsung pada bulan Februari hingga Maret mendatang. (ank)
“Harga beras mulai turun sejak sepekan terakhir. Harga beras kualitas sedang yang semula Rp7.500 per kilogram kini berangsur turun menjadi Rp7.000 per kilogram,” ucap salah seorang pedagang beras Pasar Banjarejo, Erna Nur Hidayat (42), di Bojonegoro, Jumat (17/2/2012).
Mulai turunnya harga beras ini, kata dia, dipengaruhi adanya panen padi di sejumlah wilayah kecamatan di Bojonegoro. Di antaranya di Kecamatan Kalitidu, Dander, Balen, dan Sumberejo. Areal persawahan yang panen padi itu berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, kata Erna, cuaca di wilayah Bojonegoro dalam dua pekan terakhir juga cerah. Kondisi itu membuat para petani dapat menjemur gabah hasil panen dengan baik dan menggilingnya di tempat penggilingan padi.
“Pasokan gabah hasil panen kini agak melimpah. Sementara, permintaan tetap. Kondisi itu yang mendukung harga beras berangsur turun,” ujarnya.
Pedagang beras besar seperti Erna Nur Hidayat kini mendapatkan pasokan gabah dari sejumlah petani di wilayah Bojonegoro. Dalam sehari, Erna kini dapat menggiling gabah sekitar 20 ton. Harga gabah kini juga berangsur turun yaitu sekitar Rp3.300 hingga Rp3.400 per kilogram, padahal harga gabah sebelumnya berkisar Rp4.000 per kilogram.
Kualitas hasil panen padi lokal Bojonegoro saat musim panen kali ini juga cukup baik. Bulir padi mentes dan tidak remuk. Selain itu, tanaman padi yang terendam banjir selama musim panen kali ini juga tidak terlalu banyak.
Menurut Erna, hasil panen padi di wilayah Bojonegoro kini banyak yang dikirim ke luar daerah seperti Lamongan, Gresik, Jombang, hingga Madura. Selain itu, hasil panen juga untuk memenuhi kebutuhan lokal di Bojonegoro.
Hal senada juga dikatakan oleh Sakib, (55), pedagang beras eceran di Pasar Besar Bojonegoro, yang mengatakan harga beras di pasaran kini memang berangsur turun. "Harga beras kualitas sedang yang semula Rp7.500 per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp7.100 per kilogram. Sedangkan, harga beras kualitas bagus yang semula Rp8.000 per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp7.800 per kilogram," ungkapnya.
Dia memperkirakan harga beras di pasaran akan terus turun selama dua bulan ke depan. Hal itu dipengaruhi musim panen padi yang berlangsung pada bulan Februari hingga Maret mendatang. (ank)
()