SMGR investasi pabrik batubara Rp500 M

Sabtu, 18 Februari 2012 - 11:06 WIB
SMGR investasi pabrik...
SMGR investasi pabrik batubara Rp500 M
A A A
Sindonews.com - Semen Gresik Group (SMGR) mengembangkan usaha bidang pengembangan batu bara dengan PT SGG Energi Prima. Pabrik ini ditargetkan beroperasi Agustus 2012. Untuk pabrik ini, SMGR telah menyiapkan dana Rp500 miliar.

Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto mengatakan, pengembangan usaha bidang pertambangan itu merupakan upaya mengamankan pasokan energi panas dan energi listrik grup. SMGR memutuskan perlu dibuat langkah-langkah strategis dengan mendirikan anak usaha batu bara.

“Jadi bukan sebagai upaya memonopoli, tetapi lebih pada pengamanan usaha. Dengan adanya anak perusahaan bidang batu bara, maka setidaknya kami manajemen dapat mengontrolnya dari sisi kualitas, kuantitas maupun kontinuitas,” ujarnya di sela-sela peresmian yang digelar di Gedung Utama Semen Gresik, kemarin.

Targetnya PT SGG Energi Prima akan melakukan penambangan di Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan. Menurut Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis, Erizal Bakar, saat ini terus dilakukan survei dan kajian untuk mencari lokasi yang tepat.

“Ya, kami harapkan enam bulan atau Agustus 2012 sudah beroperasi. Namun, kalau bisa cepat lagi seumpama tiga bulan, kenapa tidak?” ujarnya .

Dia menambahkan, kebutuhan penyediaan pabrik batubara itu cukup mendesak. Jika beroperasi, dapat menghemat biaya produksi 15 hingga 20 persen. Mengingat, saat ini kebutuhan batubara grup mencapai empat juta ton dalam setahun.

“Untuk PT Semen Gresik sebanyak dua juta ton pertahun, PT Semen Tonasa sekitar 800 ribu ton pertahun dan PT Semen Padang mencapai 1,2 juta ton per tahun. Jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan terus meningkat seiring peningkatan produksi semen di SGG,” papar Erizal Bakar.

Selama ini, lanjut dia, kebutuhan bahan bakar tersebut dipasok oleh perusahaan-perusahaan yang berkompenten dan sudah menjadi mitra.

Begitu juga, dalam waktu lama tidak menutup kemungkinan, PT SGG Energi Prima bakal memasok kebutuhan perusahaan lain. Hanya catatannya, kebutuhan internal harus terpenuhi.

Erizal juga tidak menampik kemungkinan bertambahnya investasi di pabrik batu bara Dana sebesar Rp500 miliar tersebut hanya sifatnya penyediaan. Tidak menutup kemungkinan SGG bakal melakukan akuisisi perusahaan yang telah ada.

“Saat ini masih kami lakukan survei dan kajian. Kira-kira lokasi pertambangannya baru ditetapkan di lokasi mana. Juga bisa melakukan akuisisi. Makanya, investasi sebesar Rp500 miliar juga bisa bertambah,” tegas dia. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0553 seconds (0.1#10.140)