Laba bersih PTBA ditargetkan naik 20%

Senin, 20 Februari 2012 - 17:47 WIB
Laba bersih PTBA ditargetkan...
Laba bersih PTBA ditargetkan naik 20%
A A A
Sindonews.com - PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan laba bersih pada tahun ini naik 20 persen dibanding tahun lalu. Dengan prediksi laba bersih tahun lalu sekitar Rp3 triliun, maka laba bersih perseroan pada tahun ini diperkirakan sekitar Rp3,6 triliun.

Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, laba bersih perseroan pada tahun lalu naik lebih dari 50 persen dibanding 2010. Dengan realisasi laba bersih pada 2010 sebesar Rp2 triliun, maka laba bersih tahun lalau diperkirakan sekitar Rp3 triliu. “Profit tahun ini, kami targetkan minimal tumbuh 20 persen dibanding tahun lalu,” kata dia di Jakarta, Senin (20/2/2012).

Lebih lanjut Milawarma menuturkan, naiknya laba bersih seiring naiknya pendapatan perseroan tahun ini. Perseroan menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 42,86 persen dibanding tahun lalu menjadi Rp15 triliun. Pada 2010, pendapatan perseroan tercatat sekitar Rp7,9 trilun, dan pendapatan akhir tahun lalu diperkirakan sekitar Rp10,5 triliun-Rp10,6 triliun.

Milawarma menjelaskan, perusahaan tambang pelat merah tersebut pada tahun ini menargetkan angka penjualan batu bara naik sekitar 36,76 persen menjadi 18,6 juta ton dibanding tahun sebelumnya sebanyak 13,6 juta ton. Sedangkan, target produksi batu bara perseroan tahun ini meningkat 20,7 persen menjadi sebesar 16,3 juta ton dibanding tahun lalu 13,5 juta ton.

Naiknya kinerja perseroan, menurut dia, didorong naiknya volume penjualan maupun produksi. Di samping itu, didorong efisiensi dengan melakukan optimalisasi distribusi. Pada tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,7 triliun. Dari nilai capex tersebut, Milawarma menjelaskan, untuk investasi organik sekitar Rp1,4 triliun. “Rp1,4 triliun itu di luar nonorganik,” ujar Milawarma.

Dana capex, kata dia, berasal dari kas internal. Dana tersebut dialokasikan, diantaranya untuk pengembangan pembangunan pelabuhan di Lampung, sehingga daya tampung kapal meningkat menjadi dua kali lipat dari sebelumnya 80 ribu kapal menjadi 150 ribu kapal. Dengan demikian, kapasitas angkut diharapkan meningkat dari sebelumnya hanya 12 juta ton per tahun menjadi 25 juta ton per tahun.

Selain pembangunan pelabuhan, dana capex tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang dengan kapasitas 3x100 megawatt (MW) di Tanjung Enim. Adapun kapasitas PLTU tersebut sekitar dua juta ton per tahun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0550 seconds (0.1#10.140)