April, Mandala siap kembali mengangkasa
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Perhubungan kembali menerbitkan lisensi terbang atau Air Operator Certificate (AOC) kepada maskapai PT Mandala Airlines, setelah perusahaan tersebut sempat berhenti beroperasi pada 13 Januari 2011.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengatakan, lisensi terbang diberikan pemerintah setelah maskapai tersebut memenuhi persyaratan kepemilikan pesawat. Mandala sendiri menargetkan dapat beroperasi pada April 2012 mendatang.
“AOC Mandala sudah saya tanda tangani Senin (20 Februari 2012) lalu. Mandala siap terbang pada April nanti. Sebanyak dua unit Airbus A320 sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Herry seusai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta kemarin.
Dengan ditandatanganinya AOC dari Mandala tersebut, maka pemerintah talah memberikan lampu hijau kepada Mandala untuk kembali beroperasi. Menurutnya, Mandala siap mengoperasikan 10 unit pesawat sampai Desember 2012, di mana semua armada yang digunakan adalah berjenis Airbus.
“Mereka sudah ajukan rencana bisnis dan sanggup operasikan 10 pesawat seperti diatur Undang-undang (UU) No 1/2009 tentang Penerbangan sampai Desember 2012. Semuanya Airbus A320, kami berharap tak meleset dari rencana bisnis,” ujarnya.
Meskipun pemerintah telah memberikan lisensi terbang kepada Mandala,namun menurut Herry, hingga saat ini maskapai tersebut masih belum mengajukan izin rute kepada Kemenhub.
Sebagai informasi, sebelumnya Mandala sempat mengoperasikan 16 rute domestik dan empat rute internasional. Sementara, Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan, sinyal akan beroperasinya Mandala membuat perseroan mengurungkan niat untuk mengeluarkan maskapai itu dari Terminal III Bandara Internasional Soekarno- Hatta.
“Tadinya kita memberikan peringatan kepada Mandala untuk penempatan di Terminal III karena banyak maskapai yang berminat. Sekarang mereka sudah menunjukkan keseriusan, tak mungkin digeser,” kata Tri saat ditemui ditempat yang sama. Dia mengungkapkan, kemungkinan besar maskapai yang akan menempati Terminal III, selain Mandala Airlines dan PT AirAsia Indonesia, adalah PT Pacific Royale dan Wings Air.
Sebelumnya Komisaris Mandala Airlines Diono Nurjadin mengungkapkan, pada tahap pertama perusahaannya akan beroperasi dengan tiga pesawat jenis Airbus A320 dan hingga akhir tahun nanti akan melayani penumpang dengan 10 pesawat jenis yang sama. Berkaitan dengan adanya tuntutan dari pihak-pihak agen perjalanan atau karyawan, Diono mengatakan, masalah itu sudah diselesaikan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
“Nanti kita akan bekerja sama dengan agen baru ke depannya,” katanya. Adapun, rute penerbangan Mandala tidak akan berbeda jauh dengan rute penerbangan sebelumnya. Mandala Airlines pernah menerbangi 16 rute domestik dan empat rute internasional, di antaranya Singapura.
Namun karena pesawatnya masih sedikit, untuk sementara Mandala akan terbang terbatas atau belum semua rute akan kembali diterbangi. Untuk rute internasional, perusahaan saat ini memprioritaskan penerbangan ke Singapura.
Sebelumnya, diketahui bahwa Saratoga Capital sebagai pemilik saham mayoritas PT Mandala Airlines akan menerapkan konsep bisnis Tiger Airways di Mandala Airlines, yakni penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) dengan penerbangan jarak pendek dengan waktu tempuh kurang dari tiga jam,baik di penerbangan domestik maupun internasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengatakan, lisensi terbang diberikan pemerintah setelah maskapai tersebut memenuhi persyaratan kepemilikan pesawat. Mandala sendiri menargetkan dapat beroperasi pada April 2012 mendatang.
“AOC Mandala sudah saya tanda tangani Senin (20 Februari 2012) lalu. Mandala siap terbang pada April nanti. Sebanyak dua unit Airbus A320 sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Herry seusai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta kemarin.
Dengan ditandatanganinya AOC dari Mandala tersebut, maka pemerintah talah memberikan lampu hijau kepada Mandala untuk kembali beroperasi. Menurutnya, Mandala siap mengoperasikan 10 unit pesawat sampai Desember 2012, di mana semua armada yang digunakan adalah berjenis Airbus.
“Mereka sudah ajukan rencana bisnis dan sanggup operasikan 10 pesawat seperti diatur Undang-undang (UU) No 1/2009 tentang Penerbangan sampai Desember 2012. Semuanya Airbus A320, kami berharap tak meleset dari rencana bisnis,” ujarnya.
Meskipun pemerintah telah memberikan lisensi terbang kepada Mandala,namun menurut Herry, hingga saat ini maskapai tersebut masih belum mengajukan izin rute kepada Kemenhub.
Sebagai informasi, sebelumnya Mandala sempat mengoperasikan 16 rute domestik dan empat rute internasional. Sementara, Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan, sinyal akan beroperasinya Mandala membuat perseroan mengurungkan niat untuk mengeluarkan maskapai itu dari Terminal III Bandara Internasional Soekarno- Hatta.
“Tadinya kita memberikan peringatan kepada Mandala untuk penempatan di Terminal III karena banyak maskapai yang berminat. Sekarang mereka sudah menunjukkan keseriusan, tak mungkin digeser,” kata Tri saat ditemui ditempat yang sama. Dia mengungkapkan, kemungkinan besar maskapai yang akan menempati Terminal III, selain Mandala Airlines dan PT AirAsia Indonesia, adalah PT Pacific Royale dan Wings Air.
Sebelumnya Komisaris Mandala Airlines Diono Nurjadin mengungkapkan, pada tahap pertama perusahaannya akan beroperasi dengan tiga pesawat jenis Airbus A320 dan hingga akhir tahun nanti akan melayani penumpang dengan 10 pesawat jenis yang sama. Berkaitan dengan adanya tuntutan dari pihak-pihak agen perjalanan atau karyawan, Diono mengatakan, masalah itu sudah diselesaikan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
“Nanti kita akan bekerja sama dengan agen baru ke depannya,” katanya. Adapun, rute penerbangan Mandala tidak akan berbeda jauh dengan rute penerbangan sebelumnya. Mandala Airlines pernah menerbangi 16 rute domestik dan empat rute internasional, di antaranya Singapura.
Namun karena pesawatnya masih sedikit, untuk sementara Mandala akan terbang terbatas atau belum semua rute akan kembali diterbangi. Untuk rute internasional, perusahaan saat ini memprioritaskan penerbangan ke Singapura.
Sebelumnya, diketahui bahwa Saratoga Capital sebagai pemilik saham mayoritas PT Mandala Airlines akan menerapkan konsep bisnis Tiger Airways di Mandala Airlines, yakni penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) dengan penerbangan jarak pendek dengan waktu tempuh kurang dari tiga jam,baik di penerbangan domestik maupun internasional.
()