Naikkan harga BBM, pemerintah minta maaf

Kamis, 23 Februari 2012 - 20:17 WIB
Naikkan harga BBM, pemerintah...
Naikkan harga BBM, pemerintah minta maaf
A A A
Sindonews.com - Pemerintah melalui Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyampaikan, permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia lantaran akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebentar lagi.

Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menetapkan kebijakan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penghitungan secara matang untuk pemberlakuan kebijakan itu.

"Mohon maaf kepada rakyat Indonesia BBM akan naik. Tapi kita tengah hitung jangan buru-buru. Kita tengah hitung yang terbaik untuk rakyat. Walaupun yang terjadi kantung kita mengempes,” ujar Jero kepada wartawan usai mengikuti pengarahan SBY pada Rapat Kerja 2012 Kementerian Luar Negeri dengan Perwakilan RI di Luar Negeri, di Ruang Nusantara, Kemlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Lanjut Jero, untuk mengantisipasi lonjakan yang tinggi pemerintah akan melakukan efisiensi terkait beberapa kebutuhan dan sektor yang bisa mengimbangi beban negara agar tidak membebani rakyat. "Negara akan melakukan efisiensi, ada beberapa yang selalu kita lakukan akan ditunda, sehingga rakyat tidak terlalu berat,” kata dia.

Sementara meski telah dipastikan BBM akan mengalami kenaikan, pemerintah belum menentukan kisaran harga BBM yang akan ditetapkan. Menurut dia, harga akan ditetapkan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) dibahas dan disepakati bersama oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Untuk kapan dan besarannya kita lihat nanti, akan keluar di APBNP setelah pemerintah dan DPR membahasnya,” jelasnya.

Sebab bagaimanapun kenaikan BBM tidak bisa dihindari karena minyak dunia mengalami kenaikan dan itu mempengaruhi terhadap harga BBM di Indonesia. Solusinya kata dia, dapat diatasi dengan mengurangi subsidi dan menaikkan BBM.

Namun, pemerintah juga akan memberikan kompensasi terhadap rakyat dengan bantuan yang masih dibahas bentuknya untuk meringankan beban rakyat. "Kenaikan dunia mempengaruhi, berapa subsidi yang harus kita lakukan, berapa kompensansi yang akan kita berikan kepada rakyat," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8227 seconds (0.1#10.140)