Bank Harda bagikan Xenia dan Rush
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Harda Internasional (BHI) akan menggenjot perolehan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini. Untuk menarik minat masyarakat menyimpan uangnya di Bank Harda, perseroan memberikan hadiah berupa dua mobil berupa Daihatsu Xenia dan Toyota Rush.
Direktur BHI Adrianto Setio mengatakan, untuk menarik lebih banyak nasabah dan menjaga loyalitas mereka, BHI mengadakan customer gathering dan pembagian hadiah pada 23 Februari 2012 di Sun city Jakarta. Acara yang dihelat dalam program Undian Berhadiah (UBER) tersebut sudah ketiga kalinya diselenggarakan Bank Harda. Kali ini hadiah utamanya berupa dua mobil, Xenia dan Rush.
“Ini adalah salah satu bentuk apresiasi Bank Harda pada nasabah, undiannya sendiri telah dilakukan pada 20 Januari 2012 di hadapan notaris, Dinas Sosial Provinsi DKI, Kementerian Sosial, dan kepolisian,” ujar Direktur Bank Harda Adrianto Setio di selasela acara customer gathering dan pembagian hadiah di Jakarta, Kamis 24 Februari 2012 malam.
Sementara itu, Marketing Relation Unit Bank Harda Fellya Khairiah menjelaskan program UBER telah berjalan selama tiga periode, di mana pada masing-masing periode berlangsung selama enam bulan. Mekanisme perhitungan program UBER menggunakan sistem poin. Nasabah berhak atas satu poin untuk pengendapan saldo minimum Rp1 juta. Dengan adanya pengendapan saldo senilai Rp1 juta, secara otomatis nasabah berhak atas poin yang akan diundi dalam program UBER.
Hingga 2011, Bank Harda mencatat penyaluran kredit sebesar Rp1,05 triliun atau naik 25% dari tahun 2010 yang mencapai Rp850 miliar.Untuk laba sepanjang 2011, perseroan berhasil membukukan sebesar Rp18 miliar. Tahun ini ditargetkan laba perseroan bisa meningkat menjadi Rp20 miliar, sementara total aset 2011 telah mencapai Rp1,68 triliun. Untuk dana pihak ketiga (DPK), Adrianto mengungkapkan, bisa meningkat 20% dengan berbagai program yang mereka lakukan salah satunya melalui UBER.
Dengan peningkat DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) Bank Harda diharapkan bisa naik menjadi 85% tahun ini dibandingkan 2011 yang mencapai 77%. “Kita berharap penambahan DPK bisa lebih banyak berasal dari dana murah. Kalau tahun-tahun sebelumnya, deposito masih 90%, tahun 2011 sebesar 75%. Maka tahun ini, kita berharap komposisi deposito bisa turun lagi menjadi 60% dan dana murah sebesar 40%, ” tegas Adrianto.
Saat ini Bank Harda telah memiliki 8.000 nasabah dengan 16 kantor cabang dan dua kantor kas yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Bank Harda berawal dari Badan Hukum dengan nama PT Bank Arta Griya yang didirikan 21 Oktober 1992, kemudian berubah nama pada 16 Januari 1993 menjadi PT Bank Harda Griya yang dikenal dengan sebutan Bank Harda dan resmi beroperasi pada 10 Oktober 1994 dengan 20 orang pegawai. Akhirnya 10 Desember 1996, badan hukum Bank Harda Griya berubah menjadi PT Bank Harda Internasional. (bro)
()