Bulog Jabar serap 455.000 ton gabah

Sabtu, 25 Februari 2012 - 19:23 WIB
Bulog Jabar serap 455.000...
Bulog Jabar serap 455.000 ton gabah
A A A


Sindonews.com
– Perum Bulog Divisi Regional Jabar dan Banten optimistis mampu menyerap sekitar 455.000 ton gabah kering giling (GKG) pada musim panen raya bulan Maret.

Kepala Perum Bulog Divre Jabar dan Banten Usep Karyana menjelaskan, prognosa Perum Bulog Jabar dan Banten tahun 2012 sebesar 650.000 ton GKG. Dari target tersebut,sekitar 70%-nya atau sekitar 455.000 ton GKG bisa terpenuhi pada panen raya nanti. Target tersebut harus tercapai mengantisipasi minimnya panen gadu pada bulan September 2012.

Bulog Bandung, kata dia, telah menyiapkan sejumlah strategi agar serapan beras pada musim panen kali ini bisa lebih besar dan sesuai harapan. Salah satu yang diandalkan Perum Bulog yaitu kenaikan harga pokok pembelian (HPP) beras menjadi Rp6.600 per kilogram. ”Kami sudah membeli beras petani dengan harga Rp6.500 per kg. Sehingga, kenaikan HPP menjadi 6.600 per kg cukup memberi angin segar bagi kami,” tutur Usep Karyana di Bandung, Jumat 24 Februari 2012.

Dia optimistis, dengan harga beli Rp6.600 per kg,mampu menarik minat petani menjual berasnya kepada Perum Bulog. Harga tersebut, lanjut dia, cukup sebanding dengan ongkos produksi yang dikeluarkan petani. Bahkan, HPP yang dikeluarkan pemerintah mampu menekan anjloknya harga beras di tingkat petani saat musim panen. Bulog Divre Jabar juga akan menjalin kerja sama dengan para pengumpul, untuk memaksimalkan serapan Bulog. ”Mereka akan kami rangkul untuk sama-sama mengamankan beras nasional. Bulog pun siap menerima beras dari mereka,” ujarnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2011, serapan beras Bulog tidak memenuhi target karena petani lebih memilih menjual beras kepada pengumpul lantaran harga belinya lebih tinggi. Selain itu, upaya lainnya yang dilakukan Perum Bulog Jabar dan Banten yaitu mengerahkan satgas ke sentra-sentra beras di Jabar. Satgas tersebut akan jemput bola menyerap beras dari petani.

Satgas yang awalnya hanya bekerja lima hari dalam seminggu, dengan jam kerja terbatas, saat ini akan ditingkatkan dan siap melayani penjualan selama 24 jam per hari. ”Kami juga telah bekerja sama dengan perbankan agar beroperasi selama 24 jam. Dengan demikian, pembayaran kepada petani akan lebih mudah,” katanya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Jawa Barat mengklaim, panen raya pada Maret nanti mampu menghasilkan produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 4,2 juta ton. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7004 seconds (0.1#10.140)