Dahlan Iskan: Politik menghambat program Local Wisdom

Sindonews.com - Dunia politik adalah penghambat program lokal wisdom atau kearifan local dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Karena, disaat semuanya mengarah ke desentralisasi, ketika semua bidang mengarah ke otonomi, politik kita malah sentralisasinya luar biasa.

Demikian diungkapkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, saat tampil sebagai pembicara seminar nasional Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan Menuju Indonesia Sejahtera, di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (25/2).

Menurutnya, Untuk menjadi seorang Walikota, harus seizin Dewan Pimpinan Pusat (DPP), hal yang sama juga terjadi ketika seseorang ingin menjadi anggota DPR, harus seizin DPP.

“DPP Partai telah menjadi penguasa yang luar biasa mutlaknya yang bertentangan dengan segala kehidupan masyarakat yang secara Sunattulah mengarah ke desentralisasi dan otonomi,” tegas Dahlan.

Meski demikian, dia meyakini kebiasan tersebut lamakelamaan akan berubah, karena politik tidak akan kuat ketika masyarakatnya benci politik. “Cuma mungkin berubahnya adalah yang terakhir, di saat lain-lain telah berubah,” ujarnya.

Terkait dengan ekonomi kerakyatan, mantan Direktur Utama PLN ini mengungkapkan, ekonomi kerakyatan baru akan terwujud sekitar 12 tahun lagi. “Omong kosong bila ada yang bilang ekonomi kerakyatan bisa terwujud sekarang ini,” tandas Dahlan Iskan.

Salah satu factor yang bakal mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan, menurut Dahlan Iskan, pada 12 tahun lagi pendapatan perkapita Indonesia kira-kira paling jelek telah mencapai USD10.000. (bro)