Garuda berencana kembangkan sayap pesawat

Sindonews.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana melakukan pengalihan teknologi utama bagi produksi suku cadang sayap untuk Airbus A380 yang baru. Nantinya, produksi sayap Airbus tersebut bisa berasal dari Indonesia.

"Airbus A380, selama ini PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menjadi supplier dari Airbus untuk membentuk beberapa bagian wings (sayap) dan itu yang menjadi salah satu yang dikembangkan," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar ketika ditemui di Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Menurut Emir, dalam beberapa tahun terakhir PT Dirgantara Indonesia menyuplai beberapa komponen sayap Garuda untuk pesawat jenis Airbus yang berasal dari Prancis. Dengan adanya sosialisasi hubungan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), diharapkan akan segera dilakukan negosiasi sebelum realisasi diberlakukan antara Indonesia dan Uni Eropa resmi diberlakukan.

"Kalau dari Garuda belum ada (kerja sama) khusus ya, kita hanya beli Airbus ini kita meng-encaurage lebih banyak parts yang lebih disiapkan oleh PT DI," pungkasnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk melanjutkan proses CEPA antar keduabelah pihak. Selama tiga sampai enam bulan ke depan, akan dilakukan sosialisasi tentang apa saja hal penting yang akan dibahas dalam proses negoisasi. Setelah sosialisasi ini selesai, hubungan bilateral kedua negara masuk dalam negoisasi yang memakan waktu antara dua sampai tiga tahun.

Kalangan pengusaha Indonesia sendiri yakin hubungan dagang Indonesia-UE lebih bersifat komplementary (melengkapi) sehingga tidak akan terlalu merugikan RI ketimbang perdagangan bebas (Asean China Free Trade Area) dengan China di mana neraca perdagangan Indonesia selalu defisit. (bro)