Pajak BBN naik, penjualan Honda sempat ngedrop

Senin, 27 Februari 2012 - 15:50 WIB
Pajak BBN naik, penjualan Honda sempat ngedrop
Pajak BBN naik, penjualan Honda sempat ngedrop
A A A
Sindonews.com - Kenaikan Pajak Bea Balik Nama (BBN) kendaraan bermotor dan Pajak Progresif mempengaruhi penjualan Honda di Jawa Timur. Menurut Operation Manajer Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Miharja, pemberlakukan pajak progresif kendaraan bermotor memang sempat membuat syok pasar. Namun, kata Wendy, hal itu hanya terjadi beberapa saat saja.

"Pasar memang terkejut dengan pemberlakukan pajak progresif ini tapi tidak selamanya lesu. Terkejutnya hanya beberapa saat saja," kata Wendy ditemui saat launching New Honda Odyssey di Galaksi Mall, Jalan Kertajaya Indah, Surabaya, Senin (27/2/2012).

Kenaikan pajak BBN inilah yang paling berimbas pada penjualan Honda secara keseluruhan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebelumnya menaikan pajak BBN dari 10 persen menjadi 15 persen.

"Akibat kenaikan itu banyak pembeli yang sengaja menahan, sehingga pasar menjadi ngedrop," katanya.

Tahun lalu, HSC sendiri sempat merevisi target penjualan. Pada tahun 2010, target penjualan dari yang mencapai 7.000 unit hanya tercapai 5.589 unit untuk semua tipe. Tentunya, dengan menaikan BBN ini akan membuat rugi pemerintah Provinsi Jawa Timur. Imbasnya, adalah banyak mobil dari Jakarta yang membanjiri jalan-jalan di Jawa Timur.

"Kami berterima kasih ternyata pajak BBN diturunkan oleh Pemprov Jatim menjadi 10 persen. Dengan demikian, membuat atmosfer bisnis automotif menjadi berkembang sejak 2011," tegasnya.

Oleh karena itu, pada tahun 2012 ini optimistis akan terjadi pertumbuhan yang signifikan. Di tahun naga ini HSC menargetkan akan menjual 7130 unit di Jawa Timur untuk semua varian Honda.

Gairahnya pasar automotif Jawa Timur ini terbukti dengan Honda Odyssey pada tahun 2011. Sejak di-launcing penjualan telah mencapai 216 unit. "Di Jawa Timur mencapai 205 unit dan sisanya di Bali dan Nusa Tenggara," tukasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3647 seconds (0.1#10.140)