Dahlan Iskan pertimbangkan pembubaran Petral
A
A
A
Sindonews.com - Menteri BUMN akan mengkaji apakah Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) akan dibubarkan atau tidak.
"Ya kita lihat satu sampai dua hari ini bagaimana, apakah memang harus-harus bubar atau memperbaiki, apakah nanti kita lihat dulu," ujar Dahlan, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2/2012).
Dahlan pun enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi sebenarnya Petral, apakah memang sangat buruk atau tidak. "Kita lihat, kita lihat," singkatnya.
Seperti diketahui, Petral diduga melakukan penyelewengan tender minyak dan diduga telah merugikan negara dengan membeli minyak tanpa tender dari Pertamina sebanyak 800 ribu per barel setiap hari. Diduga total minyak yang dibeli Petral mencapai USD18 bilion per tahun.
Adapun Petral mengklaim proses tender yang dilakukan dalam pengadaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dilakukan dengan tender terbuka oleh 55 perusahaan terdaftar. Hal ini diungkapkan terkait adanya dugaan maraknya korupsi di Pertal.
Dahlan pun sebelumnya menegaskan pihaknya bersama Pertamina telah bertemu dan sepakat untuk membubarkan Petral. Hal ini terkait dengan ditemukannya sejumlah indikasi korupsi dan permainan kotor sejumlah oknum dalam impor minyak. Meskipun begitu, Dahlan mengaku masih bingung siapa yang akan menjalankan fungsi impor jika Petral dibubarkan.
Mantan bos PLN ini kemudian berencana akan menunjuk satu lembaga untuk mengaudit Petral. "Saya punya ide agar audit ini bisa dilakukan oleh PLN untuk audit Petral, itu karena sistem tender yang dilakukan PLN sudah luar biasa baik sejak dua tahun ini," komentar Dahlan di kantornya. (bro)
()